Gelar Diskusi Publik, Dishub-Forum LLAJ Paparkan Kondisi Transportasi Manado

Tampak Kadishub M Sofyan bersama anggota Forum LLAJ Manado saat diskusi publik.

MANADO — Pemerintah Kota Manado melalui Dinas Perhubungan gelar diskusi publik, membahas kondisi transportasi di Manado, Senin (13/11) di Kantor Dinas Perhubungan Kota Manado.

Diskusi yang dihadiri anggota forum LLAJ dan puluhan wartawan se-Kota Manado, terlihat sangat kritis dalam berbagai pembahasan mengenai isu masalah transportasi dan kemacetan.

Kepala Dinas Perhubungan M Sofyan saat membawakan materi mengatakan pihaknya terkait masalah transportasi sudah berusaha maksimal. Dimana, selalu melakukan uji lapangan terkait kebijakan-kebijakan baru untuk meminimalisir masalah kemacetan.

“Sudah ada beberapa target persimpangan jalan yang diduga sebagai penyebab kemacetan, disana akan dikaji oleh tim. Sehingga, hasil analisa tersebut bisa diukur dan dijadikan patokan dalam pengambilan keputusan untuk berbagai kebijakan. Namun, tidak sebatas kajian persimpangan jalan, tapi juga ada masalah lain yang sungguh berdampak bagi kemacetan,’ tukas Kadis Sofyan.

Kadishub M Sofyan saat membawakan materi kondisi transportasi Manado.

Lanjut dikatakan, setiap rute memiliki permasalahannya masing-masing sehingga pembenahan dilakukan bertahap. Apalagi, tidak semua jalan itu merupakan tanggung jawab Dishub Kota Manado.

“Saya rasa setiap pemilik SIM sudah memahami terkait aturan berlalu lintas maupun cara bagaimana mencegah masalah kemacetan. Sehingga, ketika seseorang memiliki SIM, seharusnya jangan pura-pura bodoh untuk parkir liar apalagi melakukan pelanggaran berlalu lintas yang justru membawa dampak kemacetan. Contoh saja, banyak papan larangan parkir, tapi masyarakat masih melakukan parkir liar,” Kadis Sofyan.

Sementara, anggota Forum LLAJ Taufik Tumbelaka mengatakan masalah kemacetan di Manado tidak sepenuhnya merupakan tanggungjawab Dishub Manado. Sebab, ada bagian jalan yang merupakan tanggungjawab Dishub Provinsi, yang selama ini kericuhan seperti ditanggung Dishub Manado.

Lainnya, Rainer Ointoe anggota LLAJ mengatakan masalah kemacetan juga dipengaruhi mental dan psikologis masyarakat. Dimana, perilaku masyarakat dalam berlalu lintas sangat berpengaruh untuk memberikan contoh bagi yang laeng. Sehingga, bila tidak ditindak tegas, maka perilaku tersebut akan berdampak buruk bagi pengguna jalan yang lain. (Stenly).