Gelombang Tinggi dan Hujan Deras Hantam Jalan Boulevard Tidore

Situasi Jalan Boulevard Kelurahan Tidore Sabtu (16/01/2021) saat diterjang gelombang tinggi.

Manadoline.com, Tahuna- Hujan deras disertai angin kencang kembali melanda Kabupaten Kepulauan Sangihe. Kali ini Teluk Tahuna atau kawasan sepanjang Jalan Boulevard Kelurahan Tidore terkena dampaknya. 


Bahkan gelombang tinggi telah menerjang Jalan Boulevard Kelurahan Tidore sejak Jumat (15/01/2021) sekitar pukul 21.00 Wita. Air pasang ikut memperparah gelombang tinggi hingga masuk ke badan jalan. 


Dan puncaknya di Sabtu pagi (16/01/2021), terjangan gelombang tinggi disertai hujan deras, mengakibatkan Jalan Boulevard Kelurahan Tidore tergenang air hingga menutup akses lalulintas kendaraan. 


Menurut Darman Machmud Ketua RT 06 Kelurahan Tidore, selain menutupi ruas jalan, genangan air laut dan air hujan juga sempat masuk ke pemukiman warga yang tinggal di sepanjang Jalan Boulevard Kelurahan Tidore.


“Sejak Jumat (15/01/2021) malam angin bertiup dan hujan deras, menghantam talud di sepanjang Jalan Boulevard Pantai sampai ke ruas jalan. Jadi hal tersebut terus terjadi hingga siang tadi (Sabtu 16/01/2021).


Dan tadi air gelombang dan air hujan membanjiri hingga menutup hampir seluruh ruas jalan hingga menggenangi beberapa rumah warga ada di sepanjang jalan. Serta genangaair sempat membuat kendaraan roda dua tidak bisa melintas di Jalan Boulevard,” ujarnya. 


Ketika disinggung apakah gelombang tinggi tersebut merusak talud dan jalan, dirinya membenarkan hal tersebut. Menurutnya ada dua patahan talud sisa terjangan gelombang tinggi yang pernah menghantam Jalan Boulevard beberapa waktu yang lalu. 


“Ada dua patahan talud, bekas terjangan ombak yang pernah terjadi di tahun lalu, yakni satu di RT 09 dan RT 08 Kelurahan Tidore. Dan kalau sudah air masuk ke ruas jalan, biasanya membawa material sampah dan lumpur. Sehingga mengakibatkan ada beberapa titik jalan yang rusak, atau bolong,” jelasnya. 


Tentunya warga meminta perhatian dari pemerintah, baik dari Pemerintah Republik Indonesia, Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara maupun Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sangihe untuk dapat melihat langsung kondisi Jalan Boulevard. 


“Saya berharap pemerintah bisa turun langsung meninjau talud Jalan Boulevard, agar bisa diperbaiki. Khususnya juga di ruas jalan tersebut banyak lubang-lubang yang mengganggu pengendara saat melintas,” pungkasnya.