Gelombang Tinggi Rusak Talud di Jalan Boulevard Tidore

Gelombang tinggi yang terjadi di Jalan Boulevard Tidore Senin (8/6/2020).

Tahuna- Sejumlah kawasan yang ada di Kabupaten Kepulauan Sangihe terkena rob atau banjir laut akibat naiknya permukaan air laut. Banjir yang diakibatkan oleh air laut yang pasang ini menggenangi jalanan dan beberapa rumah warga yang ada. Yang menurut informasi, sudah hampir 5 tahun banjir ini tidak terjadi dan baru kini di Tahun 2020 terulang kembali. 

Naiknya air laut tersebut diperparah dengan tingginya intensitas hujan, sejak dua hari belakang ini. Hal ini juga ditambah dengan cuaca buruk, yang mengakibatkan ombak besar terjadi di Kabupaten Kepulauan Sangihe. 

Terpantau media ini, gelombang ombak besar disertai angin kencang dan hujan deras terjadi di sepanjang Teluk Tahuna, khususnya di sekitaran Jalan Boulevard Tidore hingga Pasar Towo’e. 

Akibat gelombang ombak besar itu, sepanjang Jalan Boulevard Tidore dan sebagian Jalan sekitaran Pasar Towo’e, dipenuhi material tanah dan genangan air laut yang tumpah hingga ke jalan. Serta merusak Talud yang ada di Jalan Boulevard Tidore. 

Jelas kondisi ini dikeluhkan oleh warga sekitar. Seperti yang dikatakan Muhammad Lukas atau biasa dipanggil Amat Lukas kepada media ini Senin (8/6/2020). Menurutnya, gelombang ombak besar telah menambah kerusakan talud yang ada di Jalan Boulevard Tidore. 

“Kemarin itu sudah ada satu bagian Talud yang rusak atau patah. Sekarang hari ini ombak besar menambah rusak atau menyebabkan patahan Talud lagi, dititik yang lain tepatnya di depan rumah H Lukman. Jadi sudah ada dua patahan atau kerusakan Talud di sepanjang Jalan Boulevard Tidore,” kata Lukas. 

Lanjut ditambahkannya, akibat sering diterjang ombak besar yang sering terjadi jika cuaca sedang tak bersahabat, juga merusak aspal Jalan Boulevard, khususnya di Kelurahan Tidore. 

“Akibat air laut akibat terjangan ombak kalau pas datang angin barat, air lautnya tumpah atau masuk ke jalan. Banyak lumpur dan material tanah dan batu di jalan aspal. Sekarang saja sudah banyak aspalnya yang sudah bolong-bolong atau rusak. Takutnya kalau tidak segera diantisipasi Jalan Boulevard ini akan rusak parah,” ungkapnya. 

Dirinya pun meminta kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Sangihe maupun Pemerintah Provinsi untuk dapat segera memperbaiki Talud, jalanan serta jika memungkinkan untuk menambahkan batu pemecah ombak. 

“Kami sebagai warga ya tentunya meminta kepada Pemerintah Kabupaten ataupun Pemerintah Provinsi, agar dapat memperbaiki Talud yang rusak. Jangan sampai karena tidak diperbaiki malah tambah rusak lagi. Kalau bisa juga bisa menaruh batu pemecah ombak di sepanjang Jalan Boulevard Tidore. Dan mengaspal jalan yang sudah mulai terkikis akibat banjir atau genangan air laut akibat gelombang besar,” pungkasnya. (Zul)