Gernas PSDR Pintu Menuju Kencana

Pemkot Bitung siap perangi sampah. (Foto: Herry)

BITUNG – Launching Gerakan Nasional (Gernas) Pilah Sampah Dari Rumah (PSDR) yang diluncurkan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), di Kota Bitung Sulawesi Utara, merupakan langkah awal menuju Adipura Kencana. Hal ini dikatakan Wali Kota Bitung Maximiliaan Jonas Lomban, Sabtu (21/09/2019)

Dalam sambutannya Wali Kota Maximiliaan Jonas Lomban mengapresiasi kepada KLHK yang telah memilih Kota Bitung sebagai perwakilan Sulwesi menjadi lokasi peluncuran program nasional. Hal ini sesuai dengan program Pemkot Bitung yang sejak tahun 2016 telah menyatakan perang terhadap sampah khususnya sampah plastik. “Perlu ada tindakan dan perbuatan nyata untuk merubah pola pikir, gaya hidup dan budaya kita semua dalam mengelola sampah sehingga dapat menjaga keberlanjutan kehidupan. Untuk itu harus ada komitmen yang kuat antara pemerintah, swasta dan masyarakat untuk mendukung program-program pemerintah pusat dan daerah,” ujar Lomban.

Ditambahkan Lomban, banyak hal yang sudah dilakukan oleh Pemkot Bitung terkait pengolahan sampah khususnya sampah plastik, sehingga itu juga menjadi alasan dipilihnya Kota Bitung sebagai salah satu lokasi peluncuran program nasional ini. “Ini juga merupakan langkah awal bagi pemerintah dan masyarakat Kota Bitung bisa meraih Adipura Kencana,” kata Lomban.

Kegiatan yang dipusatkan di ruas jalan depan kantor walikota itu, dirangkatkan dengan program car free day, dan senam zumba yang turut diikuti Direktur Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah dan B3 KLHK, Rosa Vivien Ratnawati, Direktur Pengolahan Sampah KLH Novrizal Tahar, dan Tenaga Ahli Menteri Ilyas Arsyad, Wali Kota Bitung Maximiliaan Jonas Lomban, Ketua TP PKK, Ny. Khouny Lomban Rawung, Wakil Wali Kota Maurits Mantiri, Wakil Ketua TP PKK, Ny. Rita Mantiri Tangkudung, Sekretaris Daerah Kota Bitung, Audy Pangemanan dan Ketua Dharma Wanita Persatuan, Ny. Rinny Pangemanan Tinangon, unsur forkopimda, pejabat di lingkup Pemkot Bitung, instansi vertikal, komunitas, dan masyarakat umum.(*)