GMIM Firdaus Tumumpa, Gelar Pesta Adat Tulude  

GMIM Firdaus Tumumpa, menggelar Pesta Adat Tulude dalam rangka hari raya gerejawi. (foto:ist)
GMIM Firdaus Tumumpa, menggelar Pesta Adat Tulude dalam rangka hari raya gerejawi. (foto:ist)

MANADO – Perayaan  Upacara Adat Tulude  yang merupakan  hajatan tahunan warisan dari para lelulur  bernuansa sakral dan religius bagi masyarakat Nusa Utara, kini telah melegenda dan  dimaknai betul oleh Jemaat GMIM Firdaus Tumumpa, Manado.

Diprakarsai oleh Pemuda Gereja GMIM Firdaus, Sabtu (2/2) pekan lalu,  digelar perayaan Tulude, yang diawali dengan tarian Masamper, Kue Tamo diarak oleh empat pemuda  menuju gedung gereja dimana prosesi tersebut menjadi penanda awal  dimulainya Ibadah Tulude.

Ketua Jemaat sekaligus Khadim Pdt Djois Sandra Liow dalam Khotbanya mengungkapkan pentingnya  mengucap syukur  dalam setiap keadaan  yang dialami, termasuk keadaan sesulit apapun.

Usai ibadah, acara dilanjutkan dengan prosesi “Memoto Tamo” (Pemotongan Kue Tamo) yang dipimpin oleh Andris Limpong. Sebelum dilakukan pemotongan Kue Tamo, dia menjelaskan seputar  filosofi – filosofi dari kue tamo,  mulai dari bahan-bahan kue tamo, pembuatan, hingga hiasan – hiasan dari kue tersebut.

Dengan lafal bahasa Sangihe yang lancar dari Andris Limpong   menjadi pembuka dalam prosesi pemotongan kue Tamo tersebut.

Sementara, Ketua Panitia Hari Hari Raya Gereja Tahun 2019, Pnt  Astrid Laulo didampingi Sekretaris Alfiandi Papuko, mengaku bersyukur karena Pemuda GMIM Firdaus Tumumpa dipercaya menjadi Panitia Hari Hari Raya Gereja Tahun 2019 mampu melaksanakannya dengan baik.

“Kami Panitia Hari Hari Raya Gereja Tahun 2019, kembali menggelar perayaan pesta adat Tulude, bersyukur dan berterimakasih atas kepercayaannya kepada Komisi Pelayanan Pemuda. Pesta Adat Tulude adalah kegiatan pertama kami di tahun pelayanan 2019, ‘’ ungkapnya.

Astrid menambahkan, momen  kali ini memang  dikemas berbeda dengan hajatan-hajatan sebelumnya, mulai dari panggung kue tamo,  adanya lomba ampawayer, dan lomba foto  terbaik.

Suksesnya hajatan tersebut tidak lepas dari peran serta Hanly Kopalit, Pnt Benyamin Tatangindatu dan Resto Laulo yang dipercayakan menjadi Penasehat.

“Makna dan hakikat Tulude adalah Pengucapan Syukur  kepada Tuhan Yang Mahakuasa  atas berkat-berkatnya  kepada umat manusia  sehingga wajib untuk selalu dilestarikan setiap generasi, termasuk kami di Jemaat Gereja GMIM Firdaus Tumumpa’’ ujar Kopalit yang merupakan tokoh masyarakat Tumumpa. (ml)