Gubernur Olly Genjot Kepala Desa Hindari Tumpang Tindih Dandes

(SERIUSRakor Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa Provinsi Sulut TA 2018. “Kesiapan Desa dan Daerah dalam Pelaksanaan Program Padat Karya Tunai dan Evaluasi Dana Desa TA 2017”, Rabu (7/3/2018) pagi tadi di hotel Aryaduta Manado, (foto:Ist)

MANADO– Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey mengatakan instansi terkait yang mengelola Alokasi Dana Desa (Dandes) agar penyalurannya harus secara benar serta tepat sasaran.

Hal tersebut dikatakan gubernur melalui Asisten I Setdaprov Sulut Edison Humiang saat membuka Rakor Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa Provinsi Sulut TA 2018. “Kesiapan Desa dan Daerah dalam Pelaksanaan Program Padat Karya Tunai dan Evaluasi Dana Desa TA 2017″, Rabu (7/3/2018) pagi tadi di hotel Aryaduta Manado.

Rakor tersebut turut dihadiri Yusra. MPD mewakili Dirjen PPMD Kemendes PDTT, Kadis PMD Sulut Royke Mewoh, Korprov Konsultan Pendamping Wilayah IV Sulut Murphy Kuhu, Jajaran Kepolisian/Kapolres se Sulut, Camat/Kades/ Kapitaung Kabupaten Kota serta Tenaga Ahli se Kabupaten Kota.

Didampingi Kepala Dinas Pemerintahan Masyarakat dan Desa Daerah (PMD) Sulut Royke Mewoh, Gubernur Olly dalam sambutanya yang dibacakan langsung oleh Asisten I Edison Humiang mengingatkan kembali Dandes bersumber dari APBN yang perlu dipertanggungjawabkan penggunaannya.

Hal ini penting, mengingat statement Presiden RI pada 17 Oktober 2017 bahwa saat ini ada kurang 900 Kepala Desa sehingga pemerintah dituntut untuk memberdayakan masyarakat dan pihak terkait lainnya dalam hal pendampingan perencanaan, pelaksanaan dan pemantauan dari pengelolaan Dandes ini,” ingat gubernur.

“Saya mengajak seluruh unsur yang terlibat dalam pelaksanaan pengelolaan Dandes untuk bersama-sama bekerja, bergotong royong dalam mewujudkan Desa yang kuat, maju, mandiri dan demokratis, hindari tumpang tindih jauhi ego sektoral serta hal-hal negatif,”kunci Humiang yang membacakan sambutan gubernur tersebut.

Sementara itu Kepala Dinas PMD Sulut Royke Mewoh dalam laporannya menyampaikan rapat koordinasi untuk melakukan analisa dan evaluasi Dandes serta mengkoordinaskan pengelolaan dan pemanfataan Dana Desa tersebut.

(srikandi/hm)