HUT ke-85 GMIM Bersinode Ribuan Pelsus Padati Taman Kota Tombatu

Perayaan HUT ke-85 GMIM Bersinode di TKT.

TOMBATU — Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM) genap berusia 85 Tahun. Perayaan HUT tersebut dilaksanakan di lapangan Taman Kota Tombatu (TKT) Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) Senin (30/9/2019).

Ribuan Pelayan Khusus (Pelsus) GMIM dari 125 wilayah, padati lapangan TKT untuk merayakan HUT GMIM Bersinode tersebut dirangkaikan dengan ibadah agung yang dipimpin Ketua Sinode GMIM Pdt Dr Hein Arina.

Dalam khotbah Arina mengatakan peran Pelsus dan pelayan gereja harus mampu menabur kebenaran dan kedamaian dalam kehidupan berjemaat.

“Dalam Mikha 7:1-17 mengatakan, peran kita sebagai pelayan khusus, pelayan gereja. Bagaimana kita menabur kebenaran dan kedamaian,” terang Arina.

“GMIM menabur kebenaran dan menuai kedamaian merupakan tema Hut GMIM besinode ke 85 tahun 2019. Kita bukan hanya sekedar bersekutu, tetapi harus mampu memberi pengampunan,” ujar Pdt Arina.

Wabub Drs Jesaja Legi menyampaikan sambutan.

Sementara itu Bupati Mitra yang diwakili Wakil Bupati Drs Jesaja Legi, mengatakan HUT kali ini merupakan syukur bersama warga GMIM dan evaluasi demi kemajuan gereja.

“Melalui peraan kali ini, saya mengajak seluruh jemaat GMIM untuk menjadikan momen ini sebagai sarana evaluasi demi kemajuan gereja terlebih mendekatkan diri kepada Tuhan,” terang Wabup.

Wabup menambahkan, dalam rangka memperingati Hut GMIM bersinode ke 85 tahun. Kami mengajak kepada seluruh warga GMIM yang berada di tempat ini, untuk selalu menjadi pembawa kebenaran dan pembawa damai bagi banyak orang.

“Marilah kita cerdas dan bijak dalam mengatasi berbagai masalah sebagai warga gereja, berdamailah dengan diri kita, lingkungan dan sesama agar terhindar dari marabahaya. Semoga roh kebenaran akan selalu dimiliki oleh orang kristen khususnya jemaat GMIM sehingga kita yang menabur dalam kebenaran, keadilan dan kejujuran bisa mendapatkan pahala yang tetap bagi oramg yang melakukan kebenaran,” tutup wabup. (fensen)