Ikut Bertarung di Pilkada Mitra 2018, T2 dan SBK Resmi Mendaftar di PG

T2 dan SBK saat mengambil formulir pendaftaran dan mendaftarkan diri di Partai Golkar Minahasa Tenggara. Formulir diserahkan langsung oleh Tony Lasut.

RATAHAN — Bakal Calon (Balon) Bupati Minahasa Tenggara (Mitra) periode 2018-2023 sudah mulai bermunculan, setelah James Sumendap SH yang pertama menyatakan diri siap bertarung di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Mitra 2018 nanti, kini muncul dua nama yang juga siap bertarung di Pilkada nanti.
Telly Tjanggulung (T2) dan Sjenny Betsy Keintjem (SBK) sudah menyatakan diri untuk bertarung di Pilkada Mitra 2018 nanti. Dua srikandi tersebut secara resmi mendaftar pada Partai Golkar (PG), Selasa (25/7/2017), bertempat di Rumah Kopi Green Garden Ratahan Timur.
Sebelum mengambil formulir dan mendaftar di PG, kedua bakal calon bupati Mitra tersebut telah mendaftar juga di Partai Demokrat (PD) yang diterima oleh sejumlah pengurus PD Sulut pada hari yang sama. Pendaftaran T2 dan SBK di PG, diterima langsung oleh Ketua DPD II Partai Golkar Tonny H Lasut (THL) dan sejumlah pengurus.
Lasut kepada SBK yang lebih dahulu mendaftarkan diri di PG mengatakan, PG dalam proses penjaringan calon Bupati, siapapun yang mendaftar harus tetap mengacu pada hasil survey.
“Partai Golkar tetap mengacu dari hasil survey. Siapapun bakal calon yang mendaftar di Partai Golkar akan dilihat dari hasil survey. Yang surveynya tertinggi akan diusung oleh partai,” kata Lasut kepada SBK. Dan hal senada juga diungkapkannya saat T2 datang mendaftar sejam kemudian.
THL menambahkan, jika nanti PG telah menentukan Cabup dari hasil survey, maka Cabup itu sendiri yang akan menentukan siapa yang akan mendampinginya.
“Kami Partai Golkar nanti akan memberi kesempatan kepada Cabup terpilih, untuk menentukan siapa yang akan menjadi pendampingnya. Itu terserah Cabup terpilih,” ujar THL.
Lebih lanjut THL mengatakan kepada sejumlah wartawan, kalau seandainya balon yang mendaftar tidak mengembalikan formulir pendaftaran pada, Kamis (27/72017), nanti maka dianggap tidak mendaftar.
“Bakal calon bupati harus mengembalikan formulir pendaftaran kepada kami hingga akhir waktu pendaftaran. Dan jika tidak dikembalikan maka kami anggap tidak ada keseriusan untuk mendaftar,” tegas Wakil Ketua DPRD Mitra tersebut.
Diungkapkannya, PG Mitra membuka pendaftaran Cabub hingga Kamis mendatang.
“Pendaftaran hingga 27 Juli, jadi kami tidak akan menerima calon jika sudah melewati batas pendaftaran,” tandas Lasut.
Selain T2 dan SBK, sumber resmi Partai Golkar Mitra juga menyebut ada sejumlah nama yang sudah menghubungi partai untuk mendaftarkan diri yakni, Meiki M Tumbelaka (M2T), Ramoy Markus Luntungan dan Ronald Kandoli. (fensen)