Inggried Sondakh Reses di Kalasey, Warga Minta Masalah Tapal Batas Dituntaskan

MANADO-Anggota DPRD Sulut Inggried Sondakh telah melaksanakan reses II tahun 2021 yang sesuai agenda dewan dilaksanakan sejak 25 Agustus sampai 1 September.

Inggried Sondakh saat reses di Kalasey I

Salah satu lokasi yang dipilih Politisi Golkar ini adalah reses di Desa Kalasey I dan Kalasey II Kecamatan Mandolang.

Meskipun masa pandemi Covid-19 dan diperpanjangnya PPKM sampai 6 September, Inggried Sondakh tetap antusias menyerap aspirasi.

“Karena masih PPKM reses di Kalasey I dilaksanakan dua sesi yang hadir sekira 100 orang,”ungkap Sondakh.

Reses di Kalasey I ini, Anggota Fraksi Golkar didampingi langsung oleh Hukum Tua Lelly Tonggari.

Diakui Sondakh, di Kalasey I banyak aspirasi yang diangkat oleh masyarakat seperti adanya lahan pekuburan yang baru, karena lahan pekuburan di Kalasey I sudah penuh.

“Masyarakat juga mengharapkan bantuan dan perhatian dari pemerintah, yaitu melihat akibat dampak dari PPKM, sehingga menyebabkan matinya perekonomian masyarakat kalasey 1,” ungkap Sondakh.

Inggried Sondakh bersama masyarakat

Yang tak kalah pentingnya juga aspirasi Masyarakat Desa Kalasey I, dijelaskan Sondakh yaitu mengharapkan sikap pemerintah dalam penyelesaian tapal batas antara Kalasey 1 dan Kalasey II yang diduga sering menyebabkan permasalahan antar desa.

“Masyarakat di Desa Kalasey II mengharapkan sikap pemerintah dalam menangani virus covid-19 yang sangat meresahkan dan merugikan perekonomian masyarakat. Masyarakat meminta pemerintah memberikan bantuan bagi kelompok usaha tani dan nelayan,” jelasnya.

Sedangkan di Desa Tateli I dan II, sebagian besar aspirasi yang disampaikan adalah soal bantuan perlengkapan nelayan dari pemerintah.

“Di Desa Tateli II masyarakat mengharapkam sikap bahkan tindakan dari pemerintah mengenai keberadaan perusahaan tambang yang terletak di Desa Tateli II, yang selama ini menyebabkan polusi udara dan polusi air. Mengakibatkan masalah kesehatan dan pencemaran udara bagi masyarakat Tateli. Bahkan aspirasi ini sudah sering disampaikan kepada wakil rakyat dan pemerintah. Begitu juga soal galian C yang ketika hujan sering menyebabkan banjir,” aku Anggota DPRD Sulut dapil Minahasa-Tomohon.

Usai dari Kecamatan Mandolang, Anggota Komisi II ini turun reses di Kelurahan Rurukan. “Di Rurukan masyarakat mengharapkan bantuan pupuk. Serta
mengharapkan perhatian dan bantuan dari pemerintah khususnya kepada masyarakat kecil, yang merasakan dampak perekonomian dari PPKM akibat Pandemi Covid-19. mengharapkan perhatian dan campur tangan dari pemerintah dalam hal memberikan pelatihan pengembangan kepada pemuda Karang Taruna,” tutup Sondakh. (mom)