Ini Alasan PMI Bangun di Ring Road, GSVL: Masyarakat Silakan Awasi Pekerjaan 4 Fasilitas Publik

Wali Kota GS Vicky Lumentut di depan denah dan gambar bangunan Kantor PMI Cabang Manado

MANADO – Kantor Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Manado saat ini berlokasi di Malalayang akan segera berpindah tempat di jalan Ring Road, Kelurahan Tingkulu Lingkungan V Kecamatam Wanea.

Pembangunan Kantor PMI Manado itu sudah dilakukan peletakan batu pertama oleh Wali Kota, GS Vicky Lumentut (GSVL) bersamaan dengan pembangunan fasiltas public lainnya, Kamis (3/8/2017).

Ada 4 proyek pembangunan fasilitas public selain PMI, yakni Pasar Malalayang di jalan raya Kayu Bulan Kecamatan Malalayang, penataan kawasan Taman Kesatuan Bangsa (TKB) pusat Kota Manado termasuk pembuatan kanopi serta hotmix jalan masing-masing jalan Lengkong Wuaya Kelurahan Ranomuut, Kecamatan Paal Dua, jalan Pulau Kalimantan Kelurahan Kleak, Kecamatan Malalayang serta perbaikan jalan  beberapa lokasi di Manado.

Alasan Wali Kota GSVL Kantor PMI harus dibangun di Jalan Ring Road, agar berdekatan dengan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Manado yang saat ini sementara proses pembangunan.

“Kami ingin mendekatkan layanan kesehatan kepada masyarakat. Kalau nantinya RSUD ini sudah beroperasi dan gedung PMI juga sudah bisa digunakan, maka akan memudahkan masyarakat mendapatkan kebutuhan darah, karena jaraknya yang berdekatan,” kata GSVL.

Wali Kota dua periode itu memberi apresiasi kepada Dinas PUPR Kota Manado yang bekerja ekstra cepat dalam menangani berbagai proyek yang menyentuh kepentingan masyarakat.

“Terima kasih saya kepada Dinas PUPR yang terus bekerja cepat dengan proyek-proyek pembangunan fasilitas publik yang menyentuh kepentingan masyarakat. Tidak hanya gedung PMI, ada pasar Malalayang, jalan Lengkong Wuaya dan jalan-jalan lainnya di Kota Manado serta penataan kawasan TKB,” tandas GSVL.

Dia meminta masyarakat ikut berpartisipasi dalam pengawasan proses pekerjaan proyek-proyek fasilitas public itu. “Masyarakat silahkan awasi pekerjaan-pekerjaan yang dilakukan. Semua kan tahu ber-facebook. Kalau ada yang tidak beres dengan pekerjaan yang dilakukan kontraktor, silakan difoto dan dikirim lewat media sosial. Pasti akan ada tindakan dari pemerintah,” tegas GSVL. (antoreppy)