MANADO – Partai NasDem kini memiliki amunisi baru menghadapi Pemilihan Legislatif (Pileg) baik DPR-RI, DPRD Provinsi dan Pileg DPRD Kab/Kota di Sulut. Yakni dengan bergabungnya enam kepala daerah kab/kota di Sulut menjadi keluarga besar partai dengan jargon ‘Salam Restorasi’.
Masing-masing Wali Kota Bitung Max Lomban sebagai Ketua DPW NasDem Sulut, Bupati Minut Vonnie Panambunan sebagai Ketua DPD NasDem Minut, Wali Kota Manado, GS Vicky Lumentut (GSVL) sebagai Ketua DPD NasDem Kota Manado, Bupati Bolmong, Yasti Soepredjo Mokoagow sebagai anggota Wantim DPP Partai NasDem, Wakil Bupati Talaud terpilih Moktar Parapaga dan Wali Kota Kotamobagu Tatong Bara.
Jumat (23/11/2018) pecan lalu, Lomban, Lumentut dan Panambunan resmi dikukuhkan oleh Wakil Ketua DPP bidang hokum NasDem, Hermawi Taslim disaksikan Komando Pemenangan Pemilu Wilayah Sulut, Felly Runtuwene di secretariat Partai NasDem Sulut setelah mengantongi SK dari Ketua Umum NasDem, Surya Paloh.
Dengan bergabungnya enam kepala daerah dari 15 bupati/wali kota di Sulut ini seolah menjadi tenaga penyegar baru perputaran mesin partai NasDem menghadapi Pileg 2019 sebagaimana cita-cita Surya Paloh, NasDem masuk tiga besar partai berkuasa di Sulut.
Selain itu target dari 6 kursi yang tersedia dapil Sulut ke DPR RI NasDem bisa meraih dua kursi dari target awal hanya satu kursi menuju gedung Senayan. Begitu juga untuk DPRD Provinsi Sulut. Serta DPRD Kab/Kota bisa mendapat 20 persen kursi utuh dengan satu fraksi.
Anggota Wantim DPP Partai NasDem, Yasti Soepredjo Mokoagow berharap kader NasDem yang maju di Pileg untuk memanfaatkan kekuatan NasDem di eksekutif saat ini. Meski begitu, dia mengingatkan kader harus punya dasar kompetensi.
“Saya umpamakan kita ini main remi. Kami (kepala daerah dari NasDem) adalah joker. Biar kita punya joker tiga tapi kalau tidak ada dasar, tetap kalah. Joker mati di tangan,” kata Yasti.
Ketua NasDem Manado, GSVL berharap Pileg 17 April 2019 nanti, target 2 kursi Senayan harus terwujud. Dirinya lebih optimis dengan kekuatan 6 ‘joker’ yang dimiliki NasDem saat ini.
“Saya mau katakan bukan mimpi jika kita pintar terjemahkan seperti disampaikan kaka Yasti. Pakailah semua potensi yang ada termasuk torang ini. Kita akan bekerja berdasarkan koridor hokum dan peraturan yang berlaku,” kata Wali Kota Manado dua periode ini.
Optimis GSVL sudah teruji ketika Pileg 2010 dan 2014 silam saat dirinya masih bergabung di Partai Demokrat. Partai besutan SBY itu dua periode menguasai kursi DPRD Manado.
“Bukan membanggakan. 2010 Desember 2010 saya resmi Wali Kota Manado, dan yang menjadi pimpinan dewan kota Manado adalah tetangga saya. Pileg 2014, teman saya serumah dengan saya menjadi pimpinan dewan. Hari ini menuju ke 17 April 2019, berarti di sebelah saya yang ada di DPRD Manado adalah juga tetangga saya nanti. Saya berharap 2019 kita satu rumah membangun Kota Manado,” ujar GSVL.
Informasi data yang masuk, 6 dari 15 Kab/Kota se Sulut yang kepala daerahnya kader NasDem, memiliki 53 % jumlah pemilih. Jika dilihat dari ukuran angka, menurut GSVL, bukan mimpi NasDem akan menghantar 2 kadernya ke DPR-RI nanti.
“Ini potensial, tinggal bagaimana kita memainkannya tanpa mengesampaikan peraturan hokum yang ada. Saya berharap 40 caleg NasDem ke DPRD Manado kiranya bisa memberikan sumbangsih yang signifikan untuk menambah satu dari target awal menjadi dua kader NasDem ke Senayan sebagaimana cita-cita Ketua Umum Pak Surya Paloh,” pungkas GSVL. ***
Penulis: antoreppy
