Ini Fakta Menarik Masalah Lalin dan Peta Kemacetan di Manado

Kepala Dinas Perhubungan M Sofyan bersama jajaran Kepolisian saat menindak parkir liar penyebab kemacetan.

MANADO – Masyarakat Kota Manado belakangan gelisah dengan kemacetan yang tampaknya tidak bisa dihindari. Hal ini tentunya bukan kesalahan pemerintah sepihak atau pemilik kendaraan, tapi Kota maju sudah pasti ditandai dengan beragam permasalahan.

Pemerintah Kota Manado melalaui Dinas Perhubungan dibantu pihak Kepolisian terus berupaya maksimal meminimalisir tingkat kemacetan dengan berbagai cara, salah satunya dengan menindak kendaraan yang parkir liar, menjaga arus lalu lintas tetap lancar, dan beberapa usaha lain yang dilakukan.

Kondisi ini sebenarnya harus dipahami masyarakat agar tidak menyalahkan petugas bila jalan macet, sebab ada beberapa permasalahan umum maupun khusus yang lebih dulu harus dipahami.

“Untuk masalah umumnya seperti, manado sebagai ibukota provinsi berlaku sebagai pusat pemerintahan dan destinasi dari kota/kabupaten penyangga. Pertumbuhan kendaraan tidak seimbang dengan pertumbuhan volume jalan, munculnya bangunan/tempat usaha baru hingga perubahan fungsi bangunan disepanjang jalan utama yang tanpa kajian andalalin sehingga menyebabkan kendaraan masuk dan keluar parkir dengan sembarangan, serta budaya berlalu lintas masyarakat yang masih rendah yang cenderung melanggar aturan berlalu lintas,” terang Kepala Dinas Perhubungan Manado M Sofyan.

Lanjut dikatakan, untuk gambaran khususnya yaitu pertumbuhan jumlah angkutan umum (taksi online) yang tidak terkendali, load faktor mikrolet menurun hingga 50 persen yang menimbulkan titik pengeteman dibanyak tempat dan beberapa lainnya.

“Termasuk belum tersedia jembatan penyeberangan ditempat pusat perbelanjaan (mantos, IT Center, zero point), masih banyak PKL yang menyebabkan tidak berfungsinya trotoar sehingga pejalan kaki memakai badan jalan, belum tersedianya terminal angkutan umum, terutama dipusat kota, penegakan hukum masih lemah, dan kegiatan pembangunan infrastruktur jalan trotoar dan saluran yang mengganggu fungsi jalan,” tukas Kadis Sofyan.

Sementara, peta lokasi umum kemacetan di manado diantaranya kawasan boulevard, wilayah Malalayang (jl. Wolter Monginsidi), wilayah Kairagi (jl. Yos Sudarso), wilayah Paal 2 (jl. Martadinata), wilayah wanea (jl. Sam Ratulangi), wilayah Winangun (jl. Manado-Tomohon), dan wilayah Tuminting (jl. Hasanudin). (stenly).