Ini Penegasan Wawali Mor Saat Buka Forum Diskusi “Dialog Komunikasi Sehat Untuk Indonesia Bersahabat”

MANADO — Walikota Manado GS Vicky lumentut yang diwakili wakil walikota Mor Dominus Bastiaan membuka acara Diskusi ‘Merawat kebhinekaan untuk Indonesia damai dan sejahtera’ bertempat di Swiss Belhotel, Jumat (7/9).

Dalam kesempatan itu Wakil Wlikota Mor Bastiaan mengatakan teknologi informasi saat ini telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan manusia pada seluruh aspek. Ketergantungan masyarakat terhadap teknologi khususnya teknologi informasi dan komunikasi saat ini sudah sangat tinggi.

“Disatu Sisi hal ini wajar jika kita mencermati manfaat yang diperoleh kecanggihan teknologi informasi membuat ruang dan waktu seolah tak sebatas lagi. Informasi bergerak begitu cepat dan simultan dengan sekali sentuhan kita bisa memperoleh berbagai macam informasi dari seluruh dunia dalam waktu yang bersamaan. Di sisi lain ketergantungan terhadap teknologi informasi bisa menjadi petaka jika tidak digunakan dengan bijak kecanduan gadget menyebabkan orang kehilangan kesempatan untuk berinteraksi sosial dan berkomunikasi secara Face to Face antara satu dengan yang lain sehingga menyebabkan hilangnya sensitifitas terhadap lingkungan sekitar dalam konteks kehidupan sosial,” ujar Wawali Mor.

Lanjut dikatakan, kondisi ini bisa berbahaya karena orang cenderung melakukan komunikasi secara satu arah yaitu hanya pada arah layar gadget saja informasi yang diperoleh dari media sosial dipercaya sebagai sebuah kebenaran. Tidak ada lagi Konfirmasi tidak ada lagi kroscek dan yang terjadi adalah perang sosmed. Jika dahulu kita mengenal ungkapan mulutmu harimaumu maka sekarang telah berubah menjadi jarimu harimaumu karena segala sesuatu terjadi dalam tatanan dunia medsos berawal dari jari hadirin sekalian.

“Konstelasi inilah yang kemudian dimanfaatkan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab untuk menyebar informasi yang sifatnya destruktif demi mendapatkan sesuatu yang menurutnya merupakan sebuah keunggulan orang dengan mudah bisa menyebar hoax ujaran kebencian ataupun pasukan-pasukan yang berbau sara yang dapat memecah belah persatuan dan kedamaian di tengah masyarakat jika tidak segera dihentikan,” terang Wawali Mor.

Ditambahkan, hal ini akan berdampak buruk terhadap kebhinekaan yang sudah menjadi identitas kita.

” Oleh karena itu saya menyambut baik kegiatan forum diskusi ini selaku Pemerintah Kota Manado. Saya menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada kementerian komunikasi dan Informatika melalui Direktorat Jenderal informasi dan komunikasi publik atas kesediaannya untuk berpartisipasi mensukseskan Manado Fiesta 2018 melalui kegiatan yang begitu penting dan strategis ini,” terang Wawali Mor.

Pungkasnya, diskusi seperti ini memang sangat diperlukan untuk menyatukan Visi dan persepsi kita tentang pentingnya menjaga kebhinekaan tema diskusi yang diangkat sangat relevan dengan situasi dan kondisi bangsa kita saat ini. Melalui forum diskusi ini diharapkan akan memberikan pemahaman dan kesadaran kolektif kita semua akan pentingnya menjaga kebhinekaan dalam bingkai toleransi.

“Kota Manado adalah kota yang menjunjung tinggi nilai-nilai kebhinekaan dengan tatanan masyarakat yang majemuk. Kota Manado mampu menjadi Barometer kerukunan hidup antar umat beragama di Indonesia. Saya berharap forum diskusi ini juga bisa menghasilkan gagasan-gagasan Brilian dan kontributif berkaitan dengan upaya kita dalam menjaga memelihara dan memperkuat kerukunan di kota Manado,” tutup Wawali Mor.

Penulis : Stenlybeteng.