WANITA bertubuh tinggi, langsing, manis dan terlihat sederhana ini sukses membuat semua orang terkagum-kagum. Tidak heran, dengan postur tegap dan berkharisma, berhasil melakukan tugasnya dengan baik mengibarkan sang saka merah putih pada perayaan HUT Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) ke-72, Kamis 17 Agustus 2017, bertempat di lapangan Sparta Tikala.
Margie Gumogar yang akrab disapa Igie ini merupakan wanita kelahiran Manado, 23 Maret 2001 yang dipercayakan sebagai pembawa baki bendera pusaka pada upacara peringatan proklamasi 17 Agustus.
Gadis sederhana ini, usai kegiatan upacara bendera, langsung menjadi sorotan pembicaraan dikalangan masyarakat, khususnya mereka yang menghadiri upacara bendera itu.
Tak disangka, salah satu cita-cita sejak kecil Igie bisa terwujud menjadi pasukan pengibar bendera pada peringatan 17 Agustus. Ia pun usai melaksanakan tugasnya sempat meneteskan air mata, bukan kesedihan melainkan rasa bahagia dan kagum dengan pencapaiannya itu.
“Dengan berhasil menjadi pasukan Paskibraka dalam kegiatan upacara bendera memeperingati HUT Proklamasi Kemerderkaan RI, secara pribadi sudah sangat senang dan bahagia. Karena menjadi anggota Paskibraka merupakan salah satu cita-cita sejak kecil. Tentunya, ini juga sebuah kebanggaan tersendiri yang bisa diberikan kepada orang tua dan keluarga,” ucap Igie yang duduk dibangku kelas XI SMK Negeri 1 Manado.
Selain memiliki cita-cita menjadi pasukan paskibraka, Igie juga memiliki beberapa cita-cita lain yang ingin dikejar, salah satunya menjadi seorang pramugari.
“Bila lulus sekolah nanti, saya ingin masuk pramugari, atau akan melanjutkan sekolah ke jenjang univeristas, seandainya memiliki rezeki,” ungkap Igie, yang juga hobi bermain basket. (Stenly).
