Inisiatif DKP Mitra, Kerusakan Terumbu Karang di Pusomaen Mulai Teratasi

Dokumentasi DKP Mitra, terlihat karang yang ditanam 28 Agustus 2017 lalu telah menunjukkan perkembangan yang baik.
Dokumentasi DKP Mitra, terlihat karang yang ditanam 28 Agustus 2017 lalu telah menunjukkan perkembangan yang baik.

RATAHAN — Kerusakan terumbu karang di pantai Pusomaen menjadi perhatian Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Minahasa Tenggara (Mitra). Oleh karena itu, melalui Dinas Perikanan dan Kelautan (DKP) Mitra, pada 28 Agustus 2017 lalu telah berinisiatif menanam lebih dari 20 jenis terumbu karang.

Sudah lebih dari setahun, pihak DKP Mitra terus melakukan pemantauan akan karang yang ditanam.

Hasilnya, karang tersebut berkembang sangat baik dan ekosistem bawah laut di pantai Posomaen berangsur pulih.

Kepala DKP Mitra Ir Vecky Monigir ME menjelaskan, penanaman karang di Pantai Pusomaen dilakukan untuk mengatasi kerusakan terumbu karang yang terkena dampak bom ikan.

“Penanaman karang tersebut dengan inisiatif sendiri, karena melihat terumbu karang di pantai tersebut banyak yang rusak akibat ulah oknum tak bertanggungjawab yang mencari ikan dengan bom ikan,” kata Monigir, didampingi Kepala Seksi Pengawasan Sumberdaya Perikanan DKP Mitra Tommi Hamel SIK.

Ia menjelaskan, penaman karang di Pantai Pusomaen jika sudah maksimal, maka akan berdampak positif bagi nelayan.

“Karang yang ditanam 30 kali 30 meter di Pantai Lumintang tersebut, diharapkan akan memberi dampak positif bagi nelayan. Karena jika sudah maksimal maka ikan-ikan akan lebih mendekat ke bibir pantai,” kata Monigir.

Ia menambahkan, kedepan akan juga dilakukan penanaman karang di pantai Belang dan Ratatotok.

“Mudah-mudahan ini akan berlanjut dan kami akan lakukan penanaman juga di Belang dan Ratatotok,”

Selain tempat berkumpul ikan, karang-karang tersebut juga bisa menjadi objek wisata bawah laut bagi pecinta olahraga selam. (fensen)