Jadi Delegasi Indonesia di Sidang CSW ke-63, Ketua TP-PKK Minahasa Sambangi Markas PBB

MINAHASA – Ketua Tim Penggerak – Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kabupaten Minahasa Fenny Roring Lumanau, kali ini menyambangi markas Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) New York, Amerika Serikat , saat menjadi salah satu delegasi Indonesia dalam sidang Commission on the Status of Women (CSW) ke-63 yang digelar 11 Maret sampai 22 Maret 2019. Jumat (15-3-2019)

(Ketua TP-PKK Kabupaten Minahasa, saat mengikuti sidang CSW ke 63,di ruang sidang Markas PBB)

Sidang yang juga dihadiri oleh Ketua TP-PKK Sulut Rita Maya Dondokambey-Tamuntuan dan Wakil Ketua Kartika Devi Kandouw-Tanos, merupakan iven berkelas internasional, yang juga merupakan agenda rutin tahunan yang digelar dengan komitmen dan berkolaborasi berkesinambungan untuk memberdayakan perempuan dan perlindungan anak perempuan.

“Suatu kebanggaan bagi saya pribadi ketika dipercayakan ikut serta dalam sidang CSW tahun ini. Apalagi kegiatan ini sangat penting dan strategis, karena tanpa pemberdayaan perempuan dan kerja sama antar Negara, maka tujuan pembangunan berkelanjutan tentu akan sulit tercapai,” ungkap istri dari Bupati Kabupaten Minahasa Royke O. Roring ini, saat mengikuti sidang yang juga membahas tentang kesetaraan gender.

“Jadi melalui acara ini kita bisa lebih memahami seperti apa penanganan terhadap berbagai permasalahan yang ada maupun mencari solusinya bersama” Ungkap beliau lebih lanjut.

Kehadiran tiga Srikandi asal Sulut sebagai peserta dari Delegasi Indonesia menjadi sebuah kebanggan tersendiri, mengingat berbagai agenda yang menjadi isu internasional, termasuk isu-isu terkait kesetaraan gender baik di Indonesia secara khusus di Provinsi Sulawesi Utara, jadi bahan pembahasan.

Agenda CSW ke-63 ini mengusung tema utama tentang sistem perlindungan sosial, akses ke layanan publik dan infrastruktur berkelanjutan untuk kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan dan anak perempuan. Adapun sub temanya membahas pemberdayaan perempuan dan kaitannya dengan pembangunan berkelanjutan.

Selain Indonesia, CSW ke-63 juga diikuti perwakilan dari negara-negara anggota, badan-badan PBB, dan organisasi non-pemerintah (LSM) yang diakreditasi ECOSOC dari semua wilayah di dunia. ***

Penulis : Riedel Memah