JAK: Seleksi Perekrutan KPID Harus Bebas dari Intervensi Politik

MANADO-Seleksi anggota Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Sulawesi Utara harus bebas dari intervensi politik. Penegasan ini disampaikan langsung oleh Wakil Ketua DPRD Sulut James A Kojongian (JAK).

Kepada wartawan, JAK mengatakan, untuk seleksi KPID harus mengedepankan independensi agar yang tepilih sebagai Komisioner KPID Provinsi Sulawesi Utara harus benar-benar figur terbaik.

Politisi Golkar ini mempertanyakan kinerja Timsel terkait bagaimana perekrutan dan kapasitas Timsel yang dipimpin oleh Stefanus Vreeke Runtu (SVR) bersama Sekretaris Gemmy Kawatu, Prof Ellen Kumaat, Erick Kawatu dan James Paulus

“Apa kapasitas dan acuan para Timsel ini ditunjuk. Apalagi Ketua Timselnya diambil diluar dari DPRD, Saya selaku pimpinan DPRD tidak tahu,” tegas JAK.

Sebagai pimpinan dan lembaga DPRD, JAK menyatakan akan mengawasi proses dan tahapan Timsel KPID tersebut.

“Kami juga sebagai pimpinan dewan tidak mendapat laporan dari Timsel,” ungkap JAK. (mom)