MANADO – GS Vicky Lumentut dan Mor Bastiaan (GSVL-MOR) terus memacu pembenahan pembangunan di Kota Manado.
Pasalnya, pembangunan ini merupakan salah satu janji politik keduanya saat pencalonan di Pilkada lalu.
Yang nyata untuk kesekian pembuktian janji politik GSVL-MOR, yakni pembangunan kawasan Jalur Hijau yang sudah dilakukan peletakan Batu Pertama, Rabu (26/7/2017).
Bersamaan itu, dimulainya pembanguan Graha Religi kawasan eks Kampung Texas, Kelurahan Wenang Utara, Kecamatan Wenang sebagai symbol hidup rukun dan damai mayarakat Manado.
Wali Kota GSVL sendiri sudah melakukan peletakan batu pertama dimulainya pembangunan Graha Religi.
GSVL menegaskan, gencarnya pembangunan yang dikerjakan sekarang ini, merupakan implementasi dari janji politik yang disampaikan saat mencalonkan diri sebagai pemimpin Kota Manado.
Diharapkan, program ini mendapat dukungan semua pihak termasuk masyarakat.
“Pembangunan ini merupakan janji politik saya dan Pak Mor saat mencalonkan diri sebagai Walikota dan Wakil Walikota Manado. Kami berharap dukungan penuh dari semua elemen di Kota Manado ini, termasuk dukungan masyarakat untuk pembangunan jalur hijau ini,” tukas Walikota GSVL.
GSVL meminta Dinas PUPR sebagai penanggungjawab pekerjaan untuk memperhatikan kualitas pekerjaan. Jangan sampai pekerjaan selesai tetapi kualitas diragukan.
“Saya minta kepada Dinas PUPR agar memperhatikan kualitas. Seperti trotoar, tehelnya harus yang bagus. Jangan karena kualitasnya jelek, ada orang yang celaka nanti disalahkan walikota,” tandas Walikota dua periode itu.
Akan halnya pihak kontraktor, GSVL mengingatkan menyelesaikan pekerjaan tepat waktu dan tepat mutu agar masyarakat yang menikmati fasilitas yang dibangun pemerintah merasa nyaman.
Pembangunan Graha Religi menelan anggaran sebesar Rp7,4 Miliar, terdiri dari APBD Kota Manado Rp5 Miliar dan dana sharing pemerintah Provinsi Sulut Rp2,4 Miliar. (sten)
