Manadoline, Manado — Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kota Manado, Jein Sumilat mempertanyakan kenapa masih ada Tenaga Harian Lepas (THL) belum menerima honor.
“Bila pemerintah menepis penganggaran honor THL di APBD induk 1 tahun dan dikatakan hanya 9 bulan, lalu kenapa ada yang belum menerima honor selama 3 bulan?,” tanya Sumilat.
Menurut Sumilat, bila benar penganggaran honor THL hanya 9 bulan, tidak ada alasan pemerintah tidak melakukan pembayaran.
“Kalau anggarannya hanya 9 bulan, bulan ini THL masih terhitung terima honor. 9 bulan berarti Januari sampai September. THL masuk kerja bulan Januari misalnya. Honornya dibayarkan bulan September,” kata Sumilat.
“Begitu juga honor September, dibayarkan Oktober. Kan sekarang bulan Oktober. Lalu kenapa ada yang THL yang tidak menerima honor selama 3 bulan?,” sambungnya.
Lanjut Srikandi PDIP ini, seharusnya dengan perhitungan lama kontrak 9 bulan, tidak menjadi alasan honor THL tidak dibayarkan.
Sumilat menuturkan, menurut penjelasan pemerintah, katanya jumlah THL berjumlah 5 ribuan orang, sementara yang dibutuhkan hanya 3 ribuan THL.
“Jadi siapa yang salah? Lalu kenapa pembayaran honor dikaitkan dengan pembahasan APBD-P?. Setahu saya juga, lama kontrak THL harus disesuaikan dengan kemampuan anggaran di masing-masing dinas atau badan. Kenapa sekarang honor THL harus dibayar menggunakan APBD-P. Ini bukti terjadi kesalahan dalam perencanaan,” tungkasnya. (hcl)
