MANADO – Nasib eks buruh kebersihan yang menjadi korban tak populis pihak eksekutif ternyata ikut menggugah perasaan para wakil rakyat dari Fraksi NasDem DPRD Manado.
Ini diungkapkan personil Komisi I DPRD Manado, Franko Wangko. Sekadar diketahui Senin (29/11/2021) sejumlah eks buruh kebersihan yang dikoordinir sekretaris wilayah KSBSI (Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia) Sulut, Romel Sondakh kembali mendatangi DPRD Manado memenuhi undangan Komisi I untuk melakukan RDP (Rapat Dengar Pendapat).
RDP itu untuk mencari solusi masalah surat edaran pengurangan 10% tenaga kebersihan di kecamatan, THR dan masalah BPJS ketengakerjaan eks buruh kebersihan belakangan sudah tidak terdaftar sebagai peserta.
“Kasihan, ini dalam kondisi pandemic covid-19, belum lagi jelang hari raya Natal dan Tahun Baru. Nasib saudara-saudara kita eks buruh kebersihan ini justru menjadi korban kebijakan yang tidak populis,” ungkap anggota Fraksi NasDem ini.
Dirinya mengaku, sebagai personil Komisi I yang membidangi urusan pemerintahan siap memperjuangkan aspirasi para eks buruh kebersihan ini. “Saya bersama teman-teman komisi sudah beberapa kali rapat internal terkait aspirasi ini. Kami siap mencari solusi sampai ke eksekutif,” kata Wangko.
Menurutnya, masalah ini harus menjadi perhatian serius pemerintah kota. Karena berkaitan masalah hak para pekerja kebersihan. “Berikanlah kompensasi kepada buruh kebersihan yang menjadi korban kebijakan eksekutif. Kasihan ini menghadapi Natal, belum lagi dalam kondisi pandemi, semua serba terbatas. Tapi kami janji, akan perjuangkan aspirasi ini ke eksekutif untuk mencari solusi,” pungkas Wangko. [anr]
