Jelang Natal, Pemprov Sulut Jamin Harga dan Pasokan Bapok Terkendali

Kepala Disperindag Sulut Jenny Karouw

MANADO– Harga dan pasokan bahan pokok (Bapok) jelang Hari Raya Natal 25 Desember 2018 dan memasuki Tahun Baru 2019, Pemerintah Provinsi (Pemprov) melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sulawesi Utara (Sulut) terus lakukan pemantauan dipastikan terkendali.

Hal tersebut diungkapkan Kepala Disperindag Sulut Jenny Karouw kepada sejumlah wartawan di Kantor Gubernur, Senin (5/11/2018) sore tadi.

Harga Bapok Pangan hari ini di Manado, Senin 5 November 2018 (sumber: Disperindag Sulut)

Menurutnya, keterjangkauan harga bapok strategis secara rutin dipantau Tim Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID). Pemantauan dan pengendalian terhadap harga-harga dari bapok dan bahan penting lainnya yang beredar di pasaran.

“Kami menjamin ketersediaan bahan pokok. Jadi beberapa bulan terakhir ini sampai minggu pertama November 2018 harga tetap terkendali untuk beberapa bapok terutama yang biasanya menjadi penyumbang inflasi terbesar terhadap perekonomian daerah,”jelas Karouw didampingi Kepala Biro Pemerintahan dan Humas Setda Sulut DR Jemmy Kumendong.

Karouw mencontohkan semua dalam keadaan terkendali, dan stoknya cukup. Misalnya bahan pangan seperti tomat, cabe dan beberapa jenis makanan pokok lainnya.

Bukan hanya itu, bahkan Disperindag terus memantau daerah-daerah kepulauan yang awalnya dikhawatirkan terjadi lonjakan harga.

“Tapi dengan adanya program pemerintah malalui tol laut maka ini sangat membantu bagi masyarakat daerah kepulauan terutama Sangihe, Talaud dan Sitaro,”tuturnya.

Terpantau untuk beberapa bapok seperti gula, mereka bisa mendapatkan dibawah harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah.

Khusus kepulauan, kalau pemerintah menetapkan gula Rp 12.500 di Sangihe kita bisa dapat di bawah Rp 12.500 hanya berkisar Rp 11.000. Ini menandakan bahwa bapok semua tersedia dalam jumlah yang cukup dan harganya tetap dikendalikan oleh Pemerintah.

“Himbauan Pak Gubernur Olly Dondokambey, menjelang Natal dan Tahun Baru masyarakat Sulut untuk tidak khawatir dengan bapok karena semua tersedia dalam jumlah yang cukup dan untuk harga akan terus dipantau pemerintah agar tidak terjadi kenaikan  signifikan,”tandas Karouw.

Sembari menambahkan, kecuali dengan komoditi harian yang dipengaruhi cuaca. Tetapi ini pun distribusinya akan terus dipantau dengan baik hingga di plosok daerah Sulut.

(srikandi)