TOMOHON-Tinggal beberapa bulan lagi pelaksanaan pilkada serentak pada 9 Desember 2020 akan digelar.
Carrol Senduk Wenny Lumentut
Pasangan calon wali kota dan calon wakil wali kota Tomohon Carol Senduk dan Wenny Lumentut (CS-WL) mengingatkan kepada seluruh pendukung mereka untuk mempraktekan politik santun dalam menghadapi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang tahapannya sementara berjalan.
Kepada pendukung dan simpatisannya, CS-WL yang diusung PDIP dan Partai Gerindra mengimbau agar mematuhi aturan-aturan yang ditetapkan penyelenggara terkait Pilkada. Misalnya memanfaatkan fasilitas Negara serta menjelek-jelekkan pasangan calon yang lain.
“Kita harus patuhi aturan, dan berkampanye dengan santun. Pilkada adalah pesta demokrasi. Momen kita menggunakan hak pilih sebagai sumbangsih kepada Negara. Memilih pemimpin yang baik, bukan dengan menjelek-jelekkan kubu yang lain, melanggar aturan Pilkada atau menggunakan fasilitas Negara yang jelas-jelas dilarang aturan,” tutur WL.
Lanjut WL, dalam perjuangan Pilkada kita bersama-sama memberikan pendidikan politik yang baik kepada masyarakat.
“Dengan kita menjaga daerah ini kondusif, maka kita ikut peran serta membangun daerah dengan menggunakan hak politik memilih pemimpin yang baik dan taat aturan,” ucap legislator Sulut dua periode ini.
Sementara itu, terkait aktifitas Pilkada, netralitas Pemkot Tomohon disorot publik karena diduga mengkampanyekan pasangan calon tertentu, dalam giat satuan Pelaksana Pencegahan Pemberantas Penyalahgunaan dan Pengedaran Gelap Narkoba (P4GN).
Kegiatan yang digelar Senin (21/9/ 2020), menggunakan anggaran dan fasilitas negara dan diduga dimanfaatkan untuk mensosialisasikan bakal calon walikota Virgie Baker yang diusung Partai Golkar. Pasalnya, pada kegiatan tersebut muncul atribut relawan Virgie Baker yang berpasangan dengan Jilly G Eman.
Bawaslu Sulawesi Utara sudah sering mengingatkan kepada pasangan calon, terutama incumbent agat tidak menggunakan fasilitas dan program pemerintah dalam mensosialisasikan diri sebagai pasangan calon. (mom)
