Jusuf Kalla Resmikan Gerai Unit Donor Darah PMI Sulut di Mantos

Wakil Presiden Jusuf Kalah saat meresmikan Gerai Donor Darah PMI di Mantos.

MANADO-Wakil Presiden Yusuf Kalla bersama Ibu Mufida Jusuf Kalla (JK), Senin(19/3/2018) meresmikan Gerai Unit Donor Darah PMI Sulut di Manado Town Square ( Mantos), Senin (19/03/18) siang.

Wakil Presiden Jusuf Kalah saat meresmikan Gerai Donor Darah PMI di Mantos.

Acara peresmian dimulai dengan pengguntingan pita oleh Wakil Presiden yang didampingi Ibu Mufida Jusuf Kalla, setelah itu memantau aktifitas donor darah yang berada di depan Hypermart Mantos. Dan menyempatkan diri bertegur sapa dengan beberapa pendonor yang di dampingi oleh Pengurus Daerah PMI Sulut yang diketuai oleh Wakil Gubernur Drs. Steven O E Kandouw.

Kepada wartawan JK sangat mengapresiasi upaya PMI Sulut dalam memenuhi kebutuhan darah di Sulawesi Utara.

“Upaya ini sudah semestinya didukung oleh pemerintah dan semua elemen masyarakat. Ini terobosan yang baik, dengan adanya gerai ini masyarakat dipermudah untuk mendonorkan darahnya. Dan ini sangat bagus jika dilakukan secara rutin, sambil jalan-jalan ke mall bisa donor darah,” tutur JK.

Ketua PMI Sulut Anie Dondokambey didampingiWakil Ketua Bidang Donor Darah dan Pelayanan Kesehatan PMI Sulut dr. Enriko H Rawung, MARS saat menghadiri peresmian Gerai Donor Darah.

Sementara itu, Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey SE yang turut mendampingi Wapres dalam acara tersebut mengatakan, Pemprov Sulut sangat mendukung PMI Sulut dalam upayanya untuk memenuhi kebutuhan darah di Sulawesi Utara melalui dukungan dana APBD dan dukungan lainnya.

“Gerai ini juga tak lepas dari dukungan kami yang meminta owner mantos untuk menyediakan lokasi gerai untuk PMI Sulut. Kegiatan donor darah sangat baik untuk kesehatan. Selain bisa membantu sesama manusia yang lagi sakit, donor darah juga menyehatkan,” kata Gubernur Olly di sela-sela kegiatan peresmian gerai.

Begitu juga dengan Ketua PMI Sulut, Drs. Steven O E Kandou yang juga Wakil Gubernur Sulut didampingi Sekretaris PMI Mercy MF Rampengan SPi MAppSc, PhD, mengatakan, program pembangunan gerai merupakan upaya PMI Sulut untuk memenuhi target 2500 kantong darah per bulan.

“Perhitungan total kebutuhan darah di Sulut 2 persen dari jumlah penduduk, jadi dengan penduduk sekitar 2,4 juta jiwa maka kebutuhan total per tahun 48.000 kantong, per bulan kita butuh sekitar 4000 kantong. Dari data yang ada, Sulut memiliki 8 UTD, yang terdiri dari 6 UTD PMI dan 2 UTD rumah sakit, maka untuk UTD PMI Sulut Saya tetapkan target separuh lebih kontribusinya yaitu sekitar 2500 kantong per bulan, dan 1500 sisanya dipenuhi oleh 7 UTD lainnya,”jelas Kandouw.

Lanjut Kandouw, PMI mengupayakan agar tidak ada lagi yang memberatkan keluarga pasien untuk mencari pendonor pengganti untuk memenuhi kebutuhan darah, itu sangat menyusahkan rakyat. Gerai ini dimaksudkan untuk memenuhi target-target tersebut.

Sedangkan Ketua Tim Giat Donor Darah PMI Sulut Annie Dondokambey SH MH yang oleh Pengurus PMI Sulut dipercayakan sebagai penanggung jawab pembangunan Gerai Unit Donor Darah PMI Sulut menyampaikan terima kasih kepada pihak Mantos yang telah menyediakan lokasi gerai.

“Sebelumnya kami mengamati keluhan masyarakat di koran-koran dan media sosial banyak sekali yang mengeluh tentang kebutuhan darah. Saya dan tim turun langsung ke beberapa rumah sakit untuk mengecek hal tersebut, dan ternyata memang benar banyak sekali orang yang butuh sementara darah tidak tersedia. Saya dan teman-teman bekerja keras bikin kegiatan donor di mana-mana, di kampus, gereja, mesjid dan di sekolah-sekolah serta di instansi-instansi pemerintah dan TNI Polri. Sudah banyak yang sangat membantu kami, tetapi tetap masih kurang juga. Maka saya dan teman-teman menghubungi owner Mantos Bapak Hengky Wijaya untuk meminta lokasi gerai, dan puji Tuhan di respon dengan baik, beberapa bulan kami bangun dan hari ini diresmikan oleh Pak Wapres. Saya berterima kasih kepada semua pihak yang telah membantu,”urai Ibu Annie sedikit terharu ketika menjelaskan sejarah berdirinya gerai kepada wartawan di akhir acara peresmian gerai unit donor darah PMI Sulut di Mantos.

Sementara Wakil Ketua Bidang Donor Darah dan Pelayanan Kesehatan PMI Sulut dr. Enriko H Rawung, MARS menjelaskan, bahwa masih ada kesenjangan atau gap antara kebutuhan dan produksi darah UTD PMI Sulut.

“Pak Ketua Steven Kandouw telah memasang target 2500 perbulan, selama ini produksi kita baru bisa sampai 1800, jadi masih ada selisih sekitar 700 kantong per bulan. Maka gerai ini harus kita optimalkan fungsinya sehingga setiap hari bisa mendapatkan 20-25 kantong per hari, “ungkap Rawung yang sehari-harinya adalah Direktur RSUD Noongan yang akhir-akhir ini ramai dibicarakan sebagai satu-satunya RS di Indonesia yang berani memasang konsep sebagai Hospital Tourism.

Selanjutnya, dr Enriko Rawung menjelaskan, jika target belum tercapai dan masih ada selisih maka PMI Sulut akan memenuhinya dengan giat-giat donor darah lainnya seperti donor darah berbasis gereja, mesjid, kampus dan donor darah berbasis K2LM (Kecamatan, Kelurahan dan Lingkungan Masyarakat) yang sudah sering dilaksanakan di lapangan. (mom)