Kaban Tamaka Beberkan Realisasi Keuangan, Dinas Pangan-Bagian Keuangan Tertinggi, Perkim-Kesra Terendah

Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Johnli Tamaka saat menyampaikan laporan.
Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Johnli Tamaka saat menyampaikan laporan.

MANADO – Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) selaku Ketua Tim EPRA Kota Manado Johnli Tamaka, membeberkan data target anggaran, realisasi fisik maupun keuangan masing-masing perangkat daerah dilingkup Pemkot Manado.

Hal ini dikatakannya dalam kegiatan Rapat Pimpinan (Rapim) Evaluasi dan Pengawasan Realisasi Anggaran (EPRA) 2018 triwulan I Pemerintah Kota (Pemkot) Manado, di ruang Serbaguna Kantor Walikota Manado, Senin (28/5).

“Apa yang kami tampilkan ini merupakan hasil input dari masing-masing operator dari masing-masing perangkat daerah. Antara target dan realisasi harua realistis,” tutur Tamaka.

Lanjut dikatakan, hasil evaluasi diperoleh lima Perangkat Daerah yang realisasi keuangannya tertinggi maupun terendah berdasarkan klasifikasi mulai dari dinas/badan, bagian sampai kecamatan.

“Rata-rata realisasi anggaran Perangkat Daerah sampai dengan 31 Maret 2018 baru mencapai 8,83 persen dari target anggaran sebesar Rp1.887.244.812.000. Yang mana, realisasi anggaran triwulan I Dinas Pangan berada pada posisi tertinggi yakni 20,79 persen. Sementara, Perangkat Daerah terendah adalah Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman (Perkim) yang hanya mencapai 0,99 persen,” beber Tamaka.

Ditambahkan, dilingkup Sekretariat Daerah Kota Manado, Bagian Keuangan menempati posisi tertinggi realisasi keuangannya yakni 24,04 persen, dan posisi terendah Bagian Kesejahteraan Rakyat 2,83 persen.

“Ditingkat kecamatan, terdapat Kecamatan Mapanget realisasi keuangannya tertinggi yakni 24,97 persen, posisi terendah ditempati Kecamatan Bunaken 11,59 persen,” tandasnya.

Terpisah, Plt Sekretaris Daerah Kota Manado Drs Rum Usulu mengatakan triwulan satu kedepan harus diperhitungkan targetnya, jangan sampai pasang tinggi-tinggi padahal biasanya pada triwulan satu masih pada tahap pelelangan sehingga tidak tercapai. (stenly).