Kadis KISP Mitra Budi Raranta Tekankan Sinergitas Pers Dengan Pemerintah Agar Dijaga

Kadis KISP Mitra Budi Raranta SIP MAP.

RATAHAN — Kepala Dinas (Kadis) Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian (KISP) Minahasa Tenggara (Mitra) Budi Raranta SIP MAP, gelar pertemuan dengan wartawan yang bertugas di Biro Mitra.

Pertemuan yang digelar di Kantor Dinas KISP tersebut sebagai pertemuan perdana Kadis Budi Raranta dengan wartawan, karena Raranta baru dilantik sebagai Kadis KISP menggantikan Drs Piether Owu ME yang telah bertugas di Disdukcapil Mitra.

Selain ingin lebih mengenal para wartawan yang ada, pada pertemuan tersebut juga Raranta ingin agar wartawan lebih bersinergi dengan pemerintah khususnya Pemkab Mitra.

“Sinergitas itu sangat penting untuk membangun Minahasa Tenggara dengan sajian informasi dari teman-teman wartawan yang ada. Dan kami sebagai pemerintah tidak anti kritik dalam hal memajukan tumbuh kembang Kabupaten Minahasa Tenggara,” terang Raranta, Rabu (24/2/2021)

Lanjut, sebagai instansi yang membidangi langsung kemitraan dengan media, Raranta menegaskan terkait faktor-faktor X yang yang bisa saja terjadi agar tidak lagi terjadi.

“Saya pastikan semua faktor-faktor X yang dapat mempengaruhi jajaran saya, tidak ada lagi! Karena ini berkaitan dengan integritas kami sebagi ASN. Jadi semua prosedur kerjasama media dengan kami, harus benar-benar sesuai dengan ketentuan yang ada,” tegas Raranta.

Lebih lanjut Raranta mengingatkan para wartawan untuk menjaga profesionalitas kerja agar bisa menyajikan informasi berkualitas kepada masyarakat.

“Profesionalitas dalam pekerjaan salah satu hal yang penting dan harus dijaga, terutama para wartawan agar dapat menginformasikan informasi yang berkualitas dan dapat dimengerti oleh pembaca,” sebutnya.

Sementara itu, salah satu jurnalis Ruland Sandag mengungkapkan sangat tersentuh dengan pernyataan Kadis Raranta terkait faktor X. Ia mengatakan baru kali ini ada pejabat yang membidangi media, yang mampu menyampaikan bahwa tidak ada lagi faktor X yang akan mempengaruhi mereka.

“Suatu hal positif dan patut diapresiasi, karena faktor X tersebut bisa jadi penghambat kerjasama media dengan pemerintah, khusunya di Minahasa Tenggara. Semoga ini benar-benar diterapkan,” ujar Ruland Sandag yang juga sebagai Penasehat dalam organisasi wartawan lokal JMT.

Sandag menambahkan kedepan wartawan Mitra agar lebih tajam dalam menyajikan informasi kepada masyarakat, namun dapat dipertanggungjawabkan sesuai etika jurnalis.

“Menyajikan berita kepada masyarakat harus tajam dan sesuai fakta, supaya dapat dimengerti juga pahami publik. Etika jurnalistik juga jangan disepelekan,” tutup Sandag yang juga sebagai Ketua KNPI Mitra. (RFS)