MANADO – Pengetahuan tentang jurnalistik saat ini bukan lagi menjadi konsumsi bagi mereka yang berprofesi wartawan. Kini sudah masuk menjadi salah satu program pemerintah.
Seperti dilakukan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Manado. Agar lebih mengenal seorang wartawan dalam tugasnya mencari, mengumpulkan informasi lalu mengolahnya menjadi sebuah karya jurnalistik untuk dijadikan konsumsi public dalam bentuk berita, Jumat (8/5/2019).
Pelatihan jurnalistik bagi pemuda dari berbagai OKP (Organisasi Kepemudaan) di Kota Manado itu berlangsung di gedung Youth Center hingga Sabtu (1/6/2019) dengan menggandeng organisasi wartawan seperti IWO (Ikatan Wartawan Online) dan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sulut.
“Tahun lalu juga kami laksanakan kegiatan ini dengan menghadirkan pemateri dari IWO dan PWI. Ini tahun kedua juga begitu kami bekerjasama dengan kedua organisasi wartawan yang ada di Manado itu,” jelas Kadispora Manado, Laurens Umboh.
Dari PWI Sulut sendiri langsung dihadirkan Ketua PWI, Voke Lontaan dan Jemmy Sarionsong yang juga Pemred Harian Metro, Sekretaris IWO Sulut, Jeane Rondonuwu .
Diperkirakan puluhan pemuda antara lain dari KNPI, HMI, BKPRMI, GAMKI, GMKI dan pemuda dari OKP lain.
“Kegiatan ini merupakan langkah awal bagi pemuda sebagai generasi muda Kota Manado untuk mengenal jurnalistik. Mereka diberi pengetahuan jurnalistik agar bisa menambah wawasan,” tambah Kabid Pemuda, Victor Sinjal.
Pelatihan jurnalistik menurutnya, berguna untuk menjaga komunikasi antara masyarakat dengan pemerintah, antara pemuda dan masyarakat sekitar.
“Mereka nantinya bisa mempraktekkan cara wawancara nara sumber sebagaimana ilmu jurnalis dan belajar menulis dari pelatihan ini agar bisa mengetahui tata cara menulis sesuai kode etik jurnalistik,” ujar Sinjal.
Sebab, menurutnya, dengan belajar menulis bisa membuat wawasan generasi muda terbuka dan mengenal banyak pengalaman hidup dari seseorang. ***
