Kapolres Pinta Masyarakat, Tidak Sebarkan Berita Hoax Terkait Kematian Wabup Sangihe

Kapolres Sangihe AKBP Tony Budhi Susetyo SIK.

Manadoline.com, Tahuna- Munculnya isu-isu miring, terkait kematian Wakil Bupati Sangihe Helmut Hontong, di Pesawat Lion Air JT 420 beberapa waktu lalu disikapi dengan tegas oleh pihak Kepolisian Republik Indonesia. 


Selain melakukan otopsi jenazah wabup, pihak Polres Sangihe juga telah membentuk tim cyber untuk memantau akun-akun di media sosial yang menyebarkan berita hoax terkait kematian orang nomor dua di Kabupaten Kepulauan Sangihe. 


Hal ini disampaikan Kapolres Sangihe AKBP Tony Budhi Susetyo SIK kepada sejumlah media saat ditemui diruang kerjanya Rabu (16/06/2021). Dikatakannya tim cyber Polres Sangihe akan menindak akun-akun penyebar berita hoax. 


“Dari pihak Polres telah melakukan patroli cyber, ada beberapa akun yang diduga menyebar berita-berita yang tidak benar terkait kematian almarhum Wakil Bupati Sangihe. Kami juga melakukan upaya-upaya preventif, untuk pencegahan,” katanya.


“Dan kami juga melakukan pencegahan terhadap akun-akun yang memposting berita-berita yang tidak benar. Dan kita himbau kepada pemilik akun, untuk segera menghapus dan kalaupun nanti postingan itu di posting di grup-grup media sosial, admin juga akan kita peringatkan untuk tidak meloloskan postingan-postingan itu. Dan apa bila masih diloloskan serta merugikan beberapa pihak, akan kita tindak tegas,” sambung Kapolres. 


Disinggung apakah pihak Polres Sangihe terus mengumpulkan bukti-bukti penyelidikan atas kematian Wabup, selain melakukan otopsi. Kapolres membenarkannya. 


“Kita juga telah mengumpulkan bukti-bukti ya, bahan keterangan. Tentunya ini kordinasi dengan tim khusus yang dibentuk oleh bapak Kapolda. Dan nanti kalau pun ada perkembangan, akan segera kami sampaikan. Untuk hasil otopsi sampel yang diambil oleh tim porensik Polda Sulut, masih belum ada hasil, sabar dahulu nanti akan kita sampaikan,” pungkas Kapolres sambil meminta kepada masyarakat agar tidak menyampaikan informasi yang tidak benar.