Keakuratan Data Kemiskinan Sulut Disoal

Wagub Steven Kandouw
Wagub Steven Kandouw saat membuka Rapat Koordinasi Pemutakhiran Data Kemiskinan dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial di Hotel Aston Manado, Senin (8/5/2017) (foto:humaspemprov)

MANADO– Wakil Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Steven Kandouw menegaskan data kemiskinan harus akurat agar tidak menimbulkan masalah.

Menurutnya, keakuratan dan kevalidan data kemiskinan tergantung keberhasilan koordinasi Pemerintah Provinsi dengan Pemerintah Kabupaten/Kota,”jelas Kandouw saat membuka Rapat Koordinasi Pemutakhiran Data Kemiskinan dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial di Hotel Aston Manado, Senin (8/5/2017).

Maksimalkan penggunaan Anggaran Pendapatan, dan Belanja Daerah (APBD) untuk menanggulangi kemiskinan.”Semua kegiatan yang tertata di APBD diarahkan untuk mengentaskan kemiskinan. Saya harapkan dapat diikuti Kabupaten/Kota,”ungkapnya.

Sementara, Kepala Dinas Sosial dr. Grace Punuh mengharapkan adanya kesepakatan dalam pemutakhiran data kemiskinan dan adanya rekomendasi kesepakatan dalam penyempurnaan mekanisme verifikasi, validasi dan pemutakhiran data kemiskinan secara berjenjang.

Diketahui, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan angka kemiskinan di Sulut pada September 2016 berada pada posisi 8,20 persen.

Hal ini menunjukkan penurunan jika dibandingkan dengan September 2015 yang berada di posisi 8,98 persen atau mencapai 217.150 jiwa.

Penurunan jumlah masyarakat miskin tersebut seiring dengan aktualisasi program OD-SK yang dicanangkan sejak Maret 2016.

Difokuskan pada prinsip penerima manfaat by name by address dan peningkatan pembangunan di sektor pariwisata serta optimalisasi kinerja perangkat daerah.

Menariknya, rapat tersebut diselingi dengan pemberian bantuan rumah sederhana RS-RTLH, bantuan kartu asitensi lanjut usia terlantar kepada 950 lanjut usia senilai Rp. 200 ribu per bulan selama 10 bulan dan bantuan operasional kepada karang taruna senilai Rp. 10 juta.

(srikandi/hm)