Ketua PHBI Sangihe: Jangan Korbankan Kerukunan Kita Antar Sesama

Ketua PHBI Sangihe Syulbin Nampe

Tahuna- Menjaga kerukunan antar umat beragama merupakan salah satu cara menjaga demokrasi di Negara Republik Indonesia yang kita cintai ini. Terkhusus di Kabupaten Kepulauan Sangihe ini, hal tersebut juga ditekankan oleh para tokoh-tokoh agama dan tokoh-tokoh masyarakat. Terlebih pasca pergelaran Pemilu Serentak 17 April kemarin, boleh berbeda pilihan tapi tidak menjadikannya permusuhan. 

Hal ini juga yang disampaikan oleh Ketua Panitia Hari Besar Islam (PHBI) Sanguhe Syulbin Nampe, wajar menurutnya jika saling berbeda pendapat itu biasa, tapi jangan korbankankan kerukunan antar sesama. 

“Kita melaksanakan pilkada, pemilu dengan perbedaan pendapat itu biasa. Menurut kita wawasan masyarakat tentang Demokrasi juga sudah bagus. Ketika dihadapkan pilihan-pilihan berbeda, tentu ada yang senang dan ada yang tidak senang itu wajar saja. Tapi jangan biarkan kerukunan kita antar sesama menjadi korbannya”ujarnya.

Ketika disinggung tentang People Power yang didengungkan akhir-akhir ini dari salah satu Capres, dirinya pun menduga itu hanya sikap ketidaksenangan saja terkait pemliu. 


“Saya kira itu dihembuskan oleh sebagian kecil orang yang tidak puas dengan hasil pemilu. Masyarakat umum saya rasa tidak semua terbawa isu-isu seperti itu. Apalagi ketika pemerintah dan KPU sendiri menginformasikan fakta tentang pemilu ke masyarakat, pasti masyarakat akan mengerti. Sebaiknya segala sesuatu yang berkaitan dengan sengketa pemilu diselesaikan secara konstitusi.”pungkasnya. (Zul)