Ketuai PDUI Sulut, dr Kartika Sebut Layanan Primer

MANADO– Pengurus Perhimpunan Dokter Umum Indonesia (PDUI) cabang Sulawesi Utara (Sulut) periode 2018-2021 dilantik, dr Kartika Devi Kandouw Tanos MARS dipilih sebagai ketua. Ia mengatakan lebih tingkatkan bidang kesehatan khususnya layanan primer.

(Ketua PDUI Sulut dr Kartika Devi Kandouw Tanos, MARS usai dilantik)

Usai pelantikan PDUI cabang Sulut berjumlah 42 anggota pengurus dan dilantik langsung Ketua Pengurus Pusat Perhimpunan Dokter Umum Indonesia dr. Abraham A.P Patarai M.Kes di ruang CJ Rantung Kantor Gubernur Rabu (26/9/2018) pagi tadi, kepada sejumlah wartawan dr Kartika menambahkan langkah awal kegiatan PDUI harus bersentuhan dengan masyarakat.

Diketahui pelantikan dihadiri pengurus Ikatan Dokter Indonesia (IDI) pusat, Wakil Gubernur Sulut Steven Kandouw, Ketua IDI Sulut dr Franky Maramis, M.Kes, pejabat Pemprov dan undangan lainnya.

“Dalam waktu dekat ini, kami akan buat rapat kerja dulu untuk kegiatan 2018 hingga 2019. Intinya peningkatan kesehatan masyarakat khususnya layanan primer salah satunya pelayanan di puskesmas-puskesmas,”jelasnya.

Terkait sorotan masyarakat soal pelayanan puskesmas yang masih kurang tenaga dokter, dr Kartika tak menampik sempat disinggung oleh anggota PDUI.

“Tadi sempat disinggung, mengenai penempatan dokter di puskesmas. Kedepan kita akan memberi masukan kepada Pak Gubernur supaya ada pemerataan. Keseluruhan perhatian Pemprov di bidang kesehatan sangat maksimal,”terang Istri tercinta Wakil Gubernur Steven Kandouw tersebut.

Sembari menambahkan dukungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) menfasilitasi kegiatan-kegiatan bidang kesehatan dan telah ada alokasi anggaran agar tetap aman juga ini merupakan hal kemanusian dapat mendorong pemerintah di Kab/Kota.

Sementara Wakil Gubernur Steven Kandouw mengatakan dari segi Sumber Daya Manusia (SDM) akan lebih bagus dengan adanya PDUI.

“Dokter kan berhubungan dengan nyawa manusia. Muda-mudahan pengurus baru ini lebih profesional juga berkualitas. Keinginan Pak Gubernur keterlibatan seluruh stakeholders sangat penting untuk layanan kepada masyarakat, tidak hanya pemerintah antara lain juga PDUI,”tandas Kandouw.

Ditempat yang sama Ketua IDI Sulut dr Franky Maramis menuturkan kehadiran PDUI diharapkan aktifitas itu lebih ditekankan pada pelayanan primer.

“Saya optimis pelayanan tentu sesuai undang-undang akan berjalan dengan baik. Oleh karena kehadiran kita PDUI akan ada pembinaan bukan hanya pengetahuan, tapi mampu diharapkan pelayanan primer lebih baik,”kuncinya.

(srikandi)