Ketum Forum Protokol Indonesia Sebut Protokol Harus Beretika

MANADOLINE- Ketua Umum Forum Protokol Indonesia Agus Fatoni yang juga Pjs Gubernur Sulawesi Utara menilai pentingnya keprotokolan sehingga harus dipahami oleh semua pihak terkait.

Hal tersebut dikatakan Fatoni saat menjadi pembicara pada kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Peningkatan Kualitas Pelayanan Pimpinan Tahun 2020 di Kota Manado, Kamis (19/11/2020).

Nampak juga hadir dalam kegiatan tersebut Kadis Perhubungan Pemprov Gorontalo M. Jamal Nganro, Widyaiswara Madya Badan Diklat Pemprov Gorontalo dan Kepala Biro Administrasi Pimpinan Pemprov Sulut Dantje Lantang.

Kegiatan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Provinsi Gorontalo ini diikuti oleh para sopir pimpinan dan pelayan di rumah dinas di lingkup Pemprov Gorontalo.

“Karena protokol ini bukan hanya pengetahuan yang harus dimiliki oleh petugas yang bertugas saja tetapi harus semua,” kata Fatoni.

Ia juga menjelaskan bahwa protokol memiliki hubungan dengan etika, sehingga menurutnya jika seseorang tidak memiliki etika maka tidak akan sukses melaksanakan tugasnya.

“Sebenarnya protokol itu adalah etika, orang yang tahu protokol adalah orang yang beretika, yang tidak tahu protokol tidak tahu etika, yang tidak tahu etika maka ia tidak sukses,” bebernya.

Berkaitan dengan hal tersebut, Fatoni menjelaskan bahwa ada dua tujuan dari protokol.

“Protokol adalah penghormatan dan perlakuan terhadap seseorang sesuai dengan kedudukan dalam negara, pemerintah atau di masyarakat serta penghormatan dan perlakuan kepada lambang negara,” jelasnya.

Disamping itu, ia menerangkan bahwa dalam penerapan protokol di suatu daerah tidak ada orang yang sama posisinya dan juga dalam bidang protokol, seorang protokol harus tahu organisasi.

Lebih dalam lagi, Fatoni melihat bahwa seorang protokol harus memiliki kapasitas yang baik dalam menjalankan tugas yang diberikan.

“Seorang protokol pasti dia cepat tangkap kemudian responsif, antisipatif, inovatif, bisa menempatkan diri dan memiliki intuisi,” kuncinya.

(kan/*)