MANADO – Pergelaran budaya seni bantik penuh kagum. Kenapa ? Sebab ada hal menarik yang muncul dalam Festival Seni Budaya Bantik 2018, yaitu diperkenalkannya ‘Heka’ (Kain) Bantik, yang merupakan hasil karya putra-putri Bantik Minanga-Malalayang.
Menurut Michael Kalonio selaku Ketua Panitia Kegiatan juga sebagai anggota DPRD Manado, pembuatan Heka ini terinspirasi dari Kain Manado yang menampilkan kekayaan laut Kota Manado.
“Heka Bantik adalah karya cipta dari saya, Fitriani Mongisidi, Sheila Simamora, Pamela Monangin, dan Friska Mongisidi, dengan motif identitas Bantik, seperti; Bada (pedang), Gunung Bantik, Bakeke (Burung Bantik), dan situs-situs budaya Bantik yang ada di Sulut,” ungkap Kolonio kepada manadoline.com.
Lanjut dikatakan, selain motif Bada, Bakeke, ada juga motif simbol 3H (Hinggirlidang, Hintarlunang, dan Hintakinang), yang merupakan spirit dan falsafah hidup masyarakat adat Bantik.
“Kami berterimakasih kepada Panitia Festival Seni Budaya Bantik 2018, yang telah memberikan kesempatan untuk memperkenalkan Heka Bantik atau Kain Bantik,” tandasnya. (stenly).
