Komisi III DPRD Kota Manado, Sebut Pekerjaan Drainase Mirip Buah Kadondong

Rapat dengar pendapat Komisi III dengan Dinas PUPR Kota Manado. (foto:hcl)

MANADO – Pekerjaan perbaikan drainasi di ibukota Provinsi Sulawesi Utara terus menjadi sorotan anggota DPRD Kota Manado. Pasalnya, para kontraktor terkesan hanya asal mengerjakan proyek berbandrol ratusan juta tersebut.

Ketua Komisi III DPRD Kota Manado, Ronny Makawata menyebutkan pekerjaan tersebut diibaratkan seperti buah kadondong yang terlihat hanya bagus dikulitnya saja.

“Pekerjaan drainase seperti buah kadondong, bagus diatas tapi didalam, silakan terjemahkan sendiri,” sebutnya saat memimpin rapat dengar pendapat dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Manado, Senin (13/01/2020).

Pekerjaan tersebut menurutnya, dilakukan diinjuri time tahun 2019 yang cenderung kejar tayang sehingga berpengaruh pada kualitas yang tidak baik.

Politisi PDI Perjuangan itu, menyebutkan ada beberapa pekerjaan perbaikan drainase yang berulang kali dilakukan pada lokasi yang sama sementara di daerah lain tidak pernah dilakukan perbaikan.

Dia menambahkan, pekerjaan perbaikan drainase dilakukan agar tidak terjadi banjir pada saat musim hujan, tetapi justru keadaan terbalik yang menyebabkan banjir yang airnya setinggi pinggang orang dewasa.

“Kami meminta Dinas PUPR untuk melakukan pengawasan terhadap realisasi pekerjaan yang dilakukan oleh kontraktor,” tegasnya.

Sementara itu, Sekretaris Dinas PUPR Manado Steven Tairas mengatakan laporan dan temuan warga terkait dengan pekerjaan yang tidak sesuai akan kami akan tinjau kembali.

“Apa yang disampaikan oleh anggota dewan akan kami teruskan kepada kepala dinas, dan beliau sudah berjanji saat kembali menjabat kepala Dinas PUPR beliau akan turun lapangan untuk melihat pekerjaan-pekerjaan yang ada,” ujarnya.

Kedepan, menurut Steven ketika dilaksanakan survey dan perencanaanya juga akan diawasi ketat oleh kepala Dinas PUPR. (hcl)