Komisi III DPRD Kota Manado Terus Lakukan Agenda Turlap

LIPUTAN KHUSUS

Komisi III DPRD Kota Manado yang dipimpin Ronny Makawata saat agenda turun lapangan. (Foto:ist)

MANADO – Komisi III DPRD Kota Manado kembali turun lapangan (Turlap) untuk menjemput aspirasi masyarkat pasca daerah ini diterjang bencana banjir dan tanah longsor beberapa waktu yang lalu.

Meski ditengah situasi pendemi Covid-19, Komisi III yang pimpin Ronny Makawat dari Fraksi PDI Perjuangan, Wakil Ketua Lily Binti Fraksi Golkar dan Royke Anter dari Fraksi Demokrat, terus aktif meladeni setiap keluhan masyarakat.

Didukung sejumlah personil diantaranya, Lucky Datau (PAN), Jurani Rurubua (PSI) Jean Sumilat (PDI Perjuangan) Frederik Tangkau (Nasdem) dan Mona Kloer (Gerindra), Komisi ini paling banyak mendapatkan aspresiasi dari masyarakat. Pasalnya, setiap aspirasi yang disampaikan langsung ditindaklanjuti.

Tak tanggung-tanggung, Komisi ini kerap turun lapangan 3 kali dalam seminggu, menyusuri hampir setiap wilayah Kecamatan dan Kelurahan di ibukota Provinsi Sulawesi Utara. Tak heran jika kemudian setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Manado, menjadi sasaran empuk dari kritikan pedas yang dilontarkan oleh para legislator ini terhadap setiap permasalahan kota.

Ketua Komisi III DPRD Kota Manado, Ronny Makawata mengatakan aksi mereka adalah bagian dari tanggung jawab sebagai wakil rakyat untuk menjalankan tugas dan fungsi mereka di lembaga tersebut.

“Sejak dilantik pada bulan Agustus 2019, kami sudah melakukan agenda turun lapangan. Intensitasnya terus meningkat, berawal dari permasalahan sampah, kemudian dampak banjir disejumlah wilayah pasca banjir pada awal tahun 2020 lalu,” kata Ronny Makawata, Rabu (17/02/2021).

Pada tahun 2021, Ronny Makawata menegaskan pihaknya tetap bekerja mengawal pembangunan di Kota Manado, apalagi tahun ini sudah diawali peristiwa yang menyedihkan yaitu tiga kali terjadi bencana banjir dan tanah longsor yang memakan korban jiwa.

Lanjutnya, bencana banjir dan tanah longsor beberapa waktu lalu, membuat banyak warga Manado mengalami kerugian besar seperti kehilangan tempat tinggal, rumah menjadi tidak lagi layak dihuni sehingga kehidupan warga yang menjadi korban banjir serba kesulitan.

“Amanat rakyat paling penting untuk kami jalankan sebagai wakil mereka di lembaga DPRD. Agenda turlap terjadwal sesuai dengan aspirasi masyarakat dan hasil temuan kami dilapangan,” ujar legislator dari Daerah Pemilihan Singkil-Mapanget ini.

“Beberapa permasalahan yang urgen kami temukan saat melakukan agenda turlap adalah masalah infrastruktur yang buruk seperti drainase, jalan, trotoar, dan masalah sampah,” jelasnya.

Meski demikian, dirinya bersama personil Komisi III DPRD Kota Manado lainya menyadari kalau tahun 2021 adalah masa dimana Wali Kota dan Wakil Wali Kota Manado akan mengakhiri masa tugas mereka sebagai pemimpin di daerah ini, sehingga dengan waktu ini menjadi sangat singkat untuk menuntaskan berbagai permasalahan yang terus muncul setiap tahun.

Hasil turlap yang dilakoni Komisi III, menjadi informasi penting untuk Wali Kota dan Wakil Wali Kota yang baru yang akan memimpin Manado kedepan.

Dia menuturkan, solusi dari setiap persoalan publik yang serting didapati pihaknya adalah perbaikan drainase secara menyeluruh, melakukan penertiban bangunan-bangunan diatas anak sungai, harus ada program normalisasi sungai, perbaikan trotoar yang berfungsi memberikan keyamanan bagi para pejalan kaki, perbaikan infrastruktur jalan.

“Sambil menunggu TPA regional beroperasi, harus ada penambahan alat berat untuk menangani permasalahan sampah di TPA Sumompo, penambahan kendaraan pengangkut sampah. (adv/lipsus)