AMURANG– Adanya sorotan terhadap RSUD Teep di Kecamatan Amurang Barat Minahasa Selatan (Minsel), akhir-akhir ini, anggota DPRD mengambil sikap.
Langkah tegas sebagai fungsi kontrol dan juga mendengar aspirasi rakyat ini membuat Komisi III DPRD Minsel yang diketuai Toat Keintjem dan Sekretaris Ivone Rarang dan anggota Meifi Mercy Mongkaren Karuh, Billyregar Worotitjan melakukan kunjungan kerja (Kunker) di RS Pemerintah Daerah tersebut, belum lama ini.
Al hasil Kunker Komisi III DPRD di RSUD Teep tersebut langsung dengan Dirut RSUD dr Erwin Schouten memberikan sejumlh rekomendasi.
“Pimpinan RSUD bersedia melakukan perubahan-perubahan atau perbaikan dari apa yang diminta oleh dewan sesuai dengan aspirasi masyarakat,” jelas Toar Keinjem SIP senada dengan Robby Sangkoy dan diiyakan Ivone Rarang.
Dijelaskannya, dari hasil kunjungan itu DPRD Komisi III Minsel juga menanyakan mengenai kejadian yang merenggut nyawa seorang balita beberapa waktu lalu. Selain itu juga melakukan kunjungan di ruangan-ruangan pasien serta ruang obat.
Ternyata lanjut Keintjem, tindakan yang diberikan oleh pihak dokter dan lainnya sudah sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP). Meski memang dari penanganan SOP lanjut Keintjem dewan meminta harus lebih baik lagi atau SOP harus ditingkatkan.
“Yang diminta supaya pihak RSUD lebih utama menangani pasien dalam memberikan pertolongan,” tegasnya.
Sementara Robby Sangkoy menyatakan, ada beberapa hal yang disarankan kepada pihak RSUD.
Diantaranya kata Sangkoy, pihak RSUD lebih mengutamakan keselamatan pasien terlebih dahulu.
Kemudian pihak RSUD harus merevisi SOP yang ada. “Untuk hal ini komisi bersyukur karena pihak RSUD bersedia melakukan revisi,” jelasnya.
Khusus pada obat-obat yang dikeluhkan warga ternyata hasil Kunkur menemukan ternyata obat-obatan di RSUD sudah tak ada kendala lagi.
“Kami sangat berharap pihak RSUD bisa menindakkanjuti apa yang direkomendasikan dewan,” sambung Rarang. (Vivi)
