MANADO – Komitmen Pemkot Manado membangun Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dibuktikan Wali Kota GS Vicky Lumentut (GSVL).
Orang nomor di ibukota Provinsi Sulut ini pun nekat mengajukan pinjaman dana ke PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) Persero yang berkedudukan di Jakarta.
Sebelumnya, rencana peminjaman dana tersebut telah melalui pembahasan di DPRD Kota Manado dan disetujui 40 wakil rakyat menyusul pembangunan RSUD tesebut tidak mampu hanya mengandalkan anggaran APBD Kota Manado.
Selain itu, peminjaman itu juga berdasarkan petunjuk dan saran Presiden Joko Widodo kepada daerah-daerah yang tidak mampu membangun infrastruktur untuk kepentingan fasilitas public, agar memanfaatkan pinjaman dari PT SMI.
Wali Kota GSVL pun diundang ke Jakarta mempresentasikan rencana pinjaman dana itu, Senin (20/8/2018) bertempat di Kantor SMI, gedung Sahid Sudirman Center, Jalan Sudirman Nomor 86 Jakarta Pusat.
Total pinjaman sebesar Rp200 miliar dengan rincian Rp120 M untuk pembangunan RSUD, masing-masing Rp 90 M pembangunan fisik dan Rp 30 untuk pengadaan alat kesehatan.
Sedangkan sisanya Rp 80 M, akan digunakan untuk pengadaan jaringan air bersih lewat PDAM dan pembangunan pasar tradisional.
“Sekarang ini Pemkot Manado tengah fokus untuk melanjutkan pembangunan RSUD,” jelas Wali Kota GSVL didampingi Penjabat Sekretaris Daerah Kota Manado, Peter Assa, Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Manado, Johnli Tamaka dan Kepala Bagian Pemerintahan dan Hubungan Masyarakat Steven Runtuwene.
Dihadapan Direktur Pembiayaan Investasi PT SMI, Edwin Syahruzad dan perwakilan dari Kementerian Dalam Negeri RI dan Kementerian Keuangan RI, GSVL memaparkan rencana Pemkot Manado untuk melanjutkan pembangunan RSUD serta menata infrastruktur pasar tradisional.
“Memang cukup banyak sarana Rumah Sakit di Kota Manado, namun hingga kini Pemkot Manado belum memiliki RS sendiri untuk membantu masyarakat. Dan ini sudah menjadi komitmen kami Pemerintah Kota Manado,” ujar Wali Kota GSVL.
Rencananya, peminjaman untuk tahap awal akhir tahun 2018 ini PT SMI bisa menyetujui pinjaman sebesar Rp30 Milyar untuk digunakan dalam melengkapi fasilitas beberapa poli kesehatan yang sudah terbangun.
“Selanjutnya, untuk pinjaman tahun 2019 mendatang, kami akan lengkapi surat-surat yang diperlukan dan disyaratkan agar kita semua bisa tidur nyenyak,” pungkas GSVL. ***
Penulis: antoreppy
