Komitmen JEG-HH Dipertanyakan, Demosi dan Non-Job Warnai Roling Pejabat

(Roy Onthoni, salah satu Tokoh Masyarakat, Sangihe)
(Roy Onthoni, salah satu Tokoh Masyarakat, Sangihe)

SANGIHE – Roling pejabat eselon III dan IV yang digelar di Pendopo Rumah Jabatan Bupati, Selasa lalu, memunculkan reaksi keras dari berbagai elemen warga di negeri Tampungang Lawo, Sangihe. Pasalnya, dari 426 pejabat eselon III dan IV yang dilantik oleh Wakil Bupati Kepulauan Sangihe, Helmud Hontong, terdapat puluhan pejabat yang mendapat sanksi Demosi dan non-job dari jabatan.

Roy Onthoni, salah satu Tokoh Masyarakat, Sangihe, langsung bereaksi, dengan mempertanyakan komitmen pemerintahan Jabes Ezar Gaghana-Helmud Hontong (JEG-HH), bahwa dalam pelaksanaan roling mereka tidak menghendaki adanya pejabat yang non-job dan Demosi, namun kenyataannya justeru sebaliknya, bahkan sangat fatal. “Sebagai bagian dari warga Sangihe, saya sangat prihatin sekaligus mempertanyakan komitmen pemerintahan JEG-HH dengan slogannya membangun dengan kasih, justeru melakukan pembunuhan karakter bagi para ASN yang telah melaksanakan tugas mereka dengan baik,” ujar Mbau Roy, sapaan akrabnya.

Onthoni yang juga merupakan pensiunan PNS ini, menambahkan, kinerja Tim Baperjakat yang diketuai Sekertaris Daerah, terkait dengan pelaksanaan roling tersebut, dinilai mengangkangi aturan dan perundang-undangan tentang ASN, dimana setiap pejabat yang mendapat sangsi Demosi atau penurunan eselon dan non-job atau tidak ada jabatan, karena terbukti melakukan pelanggaran berat sebagai ASN. “Aturannya kan, pejabat yang dikenai sangsi Demosi dan non-job karena terbukti melakukan pelanggaran berat sebagai aparatur sipil Negara. Ironisnya lagi, saya tidak pernah mendengar para pejabat yang didemosi dan dinon-job itu, terlibat atau terbukti melakukan pelanggaran berat,” tukasnya lagi.

Olehnya, kata dia, tidak ada salahnya jika para pejabat yang mendapat sangsi Demosi dan non-job, akan melayangkan gugatan ke PTUN, terkait roling kemarin. Sementara itu, Bupati Kepulauan Sangihe, Jabes Ezar Gaghana, dikabarkan sangat marah ketika mengetahui adanya pejabat yang dikenai demosi dan non-job pada roling pejabat yang dipimpin oleh Wakil Bupati. Bupati sendiri pada saat pelaksanaan roling pejabat sedang berada di Jakarta. Salah satu pejabat yang mendampingi Bupati di Jakarta, saat menghubungi media ini, Kamis malam, kemarin menyampaikan bahwa betapa marahnya Bupati, setelah mendapat laporan, terkait adanya demosi dan non-job sejumlah pejabat pada roling jabatan Selasa lalu. “Yah, pak Bupati tampak sangat marah, terkait hasil roling pejabat eselon III dan IV, yang diwarnai demosi dan non-job itu. Saya tidak bisa menyampaikan apa yang membuat beliau (Bupati,Red) marah. Mungkin sekembalinya dari Jakarta, pak Bupati akan menyampaikan langsung kepada wartawan,” ujarnya, seraya meminta agar identitasnya tidak dipublish. (nal)