Tahuna- Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Sangihe mengadakan rapat kerja dalam rangka menghadapi Porprov X Kota Bitung, Selasa (21/5) di Pendopo Rumah Jabatan Bupati.
Ketua KONI Kabupaten Sangihe Novillius Tampi kepada wartawan yang hadir menyatakan kegiatan ini mengevaluasi struktur kepengurusan semua cabang olahraga (cabor) yang ada di Kabupaten Sangihe.
“Rapat kerja ini tentunya mengevaluasi semua, dari struktur kepengurusan semua cabang olahraga, evaluasi Porprov IX dan menghadapi Porprov X di Kota Bitung. Ini inti dari rapat kerja hari ini.”ujar Tampi.
Ketika disinggung tentang beberapa cabor yang tidak melaksanakan muscab tetapi memiliki rekomendasi dari Manado seperti Percasi (Persatuan Catur Indonesia), Novi menjawabnya dengan tegas bahwa yang diakui KONI Sangihe yakni cabor yang telah melakukan muscab di Sangihe.
“Percasi ini jadi suatu pergumulan. Karena Percasi Sangihe telah melakukan Muscab. Dan sesuai dengan anggaran dasar KONI maka usulan pada kepengurusan terpilih itu direkomindir oleh KONI ke provinsi untuk mendapat SK. Tiba-tiba kami terkejut karena ego dari pengurus Percasi provinsi, keluar mandat untuk orang-orang tertentu ingin melaksanakan muscab. Kita cari bukti surat mandat itu, kita jawab surat mereka. Bahwa kami mengakui kepengurusan Percasi yang melaksanakan muscab.”ungkapnya.
Dan dirinya pun menghimbau kepada atlet Sangihe yang mau membela kabupaten lain, agar melapor kepada KONI agar tidak diprotes nantinya.
“Ada aturan yang sama bagi semua atlet cabang olahraga, bahwa dia minimal enam bulan sebelum pelaksanaan sudah mengajukan surat pengunduran diri dari Kabupaten sebelumnya. Nah nanti jika mereka tidak melaksanakan itu, main di kabupaten lain, kita selaku KONI Sangihe akan memprosesnya. Karena mereka tidak pernah melapor, berarti masih tercatat sebagai atlet kita.”pungkas tampi.
