RATAHAN — Kualitas udara di Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) masih berada pada kategori unggul, seperti data yang disampaikan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Mitra lewat Kepala DLH Muchtar Wantasen SE.
Menurut Wantasen memang ada penurunan kualitas udara di Mitra, namun ia belum bisa pastikan penyebab terjadinya hal tersebut.
“Untuk Tahun 2017 kualitas udara di Minahasa Tenggara berada pada angka 94,07. Dan pada 2018 sudah turun menjadi 91,97. Itu sesuai data indeks kualitas udara yang ada pada kami,” sebut Wantasen.
Dikatakannya, pengukuran kualitas udara di Mitra diambil sampel pada tiga tempat yang berbeda.
“Jadi kami terus mengamati pergerakan kualitas udara. Dalam satu tahun ada dua kali pengambilan sampel. Yakni di musim kemarau dan hujan,” kata Wantasen.
Dijelaskan, rentan nilai kualitas udara yakni, diatas 90 kategori unggul, 82-90 sangat baik, 74-82 baik, 66-74 cukup, 58-66 kurang, 50-58 sangat kurang, kemudian waspada dibawah 50.
Wantasen pun berharap, kedepan akan lebih banyak lagi tempat terbuka hijau untuk mengimbangi jika terjadi peningkatan polusi udara.
“Memang untuk mengimbangi tingkat polusi udara harus diperbanyak ruang terbuka hijau agar kualitas udara dapat terus terjaga,” pungkasnya. (fensen)
