Lakukan Aksi Sosial Perangi Covid-19, KAGAMA Manado Gandeng Wartawan Nasrani Sulut

MANADOLINE– Kegiatan aksi kemanusiaan bagikan face shield dan masker untuk para Lanjut usia (Lansia) dilakukan Persatuan Wartawan Nasrani (PEWARNA) Sulawesi Utara (Sulut) bekerjasama dengan Keluarga Alumni Universitas Gajah Mada (KAGAMA) Manado, Rabu (1/7/2020).

KAGAMA Manado dan PEWARNA SULUT saat lakukan aksi sosial perangi Covid-19 dengan membagikan face shield dan masker di Bank BTPN jalan Samratulangi Manado, Rabu (2/7/2020) (foto:Ist)

Aksi sosial yang dipusatkan di kantor Bank BTPN jalan Samratulangi Manado tersebut sangat antusias dilakukan PEWARNA dan KAGAMA untuk membantu masyarakat disiplin mematuhi protokol kesehatan Covid-19.

Pengurus cabang (Pengcab) Keluarga Alumni KAGAMA Manado, bekerjasama dengan teman-teman PEWARNA Sulut untuk berbagi dalam bentuk yang lain,”ungkap Ketua KAGAMA Manado Taufik Tumbelaka kepada sejumlah media usai aksi sosial.

“Jadi kalau yang lain ada yang bahan pokok, itu sangat bagus. Tapi ini modal sosial kami adalah berbagi yang namanya pelindung muka atau yang dibilang Faceshield dan juga berbagi masker,” kata Bang Taufik sapaan akrabnya.

Lanjut Tumbelaka, dalam kegiatan ini kami mencoba menerapkan protokol WHO, karena kebetulan hari ini setiap tanggal satu adalah para lansia (opa-oma), mengambil pensiun.

“Protokolnya sudah betul di bank ini, cuci tangan dan segala macam. Tapi sebetulnya yang terlupa adalah harus masker baru. Ini yang jadi usulan-usulan kita ke teman-teman yang lain. Jangan lupakan bahwa salah satu kelompok rentan adalah lansia, selain balita dan anak-anak,” jelasnya.

Dalam gerakan sosial dan ilmu sosial ada istilah modal sosial. Sekecil apapun yang kita perbuat tapi kalo kita bersama, gerakannya akan jadi bigbang. Gemanya besar dan akan bisa lebih bermanfaat. Selain itu, saat ini Sulawesi Utara sudah tembus 1000, sedangkan jumlah penduduk kita cuma 2.6 juta. Itu angkanya sudah cukup tinggi. Dengan ini kita mencoba kebiasaan baru (new normal) tapi tetap menjaga kesehatan tubuh,”lanjut Bang Taufik.

“Ini belum banyak, tidak sampai 100. Kita uji coba pertama. Kita berharap tanggal 1 bulan depan saya ajak teman-teman Pewarna juga turun kembali. Jadi kita himbau untuk membiasakan gunakan pelindung muka atau Faceshield, ketika masuk ruangan harus pakai masker baru. Karena sirkulasi di ruangan tidak menguntungkan dengan masker yg kita pakai dari luar ruangan,” pungkasnya.

Sementara, Ketua PEWARNA Sulut Sisco Manossoh menyebutkan kegiatan ini sebagai bentuk aksi kemanusiaan dalam memerangi dan mencegah penyebaran pandemi.

Meskipun memasuki tatanan kebiasaan baru atau yang disebut new normal,namun tetap mengikuti protokol kesehatan.

“Jadi ini adalah aksi sosial dari KAGAMA Manado bekerja sama dengan Pewarna Sulut. Kami PEWARNA Sulut dan KAGAMA Manado bekerjasama dalam aksi sosial untuk kemanusiaan,” ungkapnya.

Disisi lain, Manossoh mengatakan aksi kemanusiaan ini sasarannya kepada para lansia.

“Kami mengambil lokasi yang ada di tempat ini untuk dibagikan kepada lansia. Kebetulan hari ini mereka sedang mengambil pensiun. Inilah momen yang kami ambil. Meskipun saat ini memasuki keadaan new normal, tapi kami laksanakan sesuai dengan protokol kesehatan. Kedepan kami akan tetap bekerja sama dengan KAGAMA Manado dalam bentuk aksi kemanusiaan lainnya,” tutup Manossoh.

(kan/*)