Lanjut Reses Kedua di Paniki Mapanget, Jurani Rurubua Kembali Jawab Kerinduan Warga

Anggota DPRD Kota Manado, Jurani Rurubua kembali menggelar reses kedua di Kelurahan Paniki Kecamatan Mapanget. (foto:ist)

MANADO – Srikandi Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Jurani Rurubua benar-benar membuktikan kapasitasnya kepada masyarakat Manado sebagai wakil rakyat di Lembaga DPRD Kota.

Usai menggelar reses ke-III tahun 2019 di Perumahan Dipendamas Politeknik, Kelurahan Kairagi II Mapanget pada Jumat 6 Desember, Rani kembali melanjutkan agenda bertemu warga di Kelurahan Paniki Kecamatan Mapanget, Sabtu (07/12/2019).

Menyerap aspirasi rakyat dihari kedua, tempat pelaksanaan reses Jurani Rurubua dipadati ratusan warga, bahkan mereka yang datang tidak hanya sekedar menyampaikan aspirasi tetapi ingin bertemu langsung dengan wanita yang peduli dengan kondisi sosial masyarakat Manado.

“Kami berharap ada perhatian pemerintah terhadap masalah banjir, apalagi bulan Desember musim penghujang yang bisa saja terjadi banjir. Masyarakat juga membutuhkan pemasangan penerangan lampu jalan disejumlah wilayah di Kecamatan Mapanget,” ungkap warga.

Santunan bagi lanjut usia, keluhan biaya pendidikan, kebutuhan air bersih serta layanan BPJS Kesehatan disampaikan warga kepada wanita yang dipercayakan sebagai Sekretaris FG DPRD Manado.

Menjawab keluhan warga, Jurani mengatakan akan tetap menjadi perhatiannya sebagai anggota DPRD Kota Manado untuk disampaikan kepada instansi-instansi terkait di Pemerintah Kota (Pemkot) Manado.

“Semua keluhan bapak dan ibu menjadi catatan saya, tapi yang paling penting yang akan diprioritaskan. Kalau belum terakomodir bersabar menunggu, karena tugas saya sebagai anggota dewan menjembatani aspirasi masyarakat keputusan pelaksanaannya ada ditangan eksekutif di Pemkot Manado,” jelasnya.

Merasa dipilih dan dipercayakan masyarakat sebagai wakil di DPRD Manado, legislator cantik ini mengatakan akan berusaha bekerja dengan baik mengawal aspirasi warga.

Dua kali menggelar reses, wanita yang aktif dalam pelayanan gereja GPDI itu menyebutkan ini permintaan masyarakat yang harus diresponsnya dengan baik. “Warga yang minta. Permintaan untuk reses dua kali di tempat berbeda tentu ada yang mau disampaikan kepada saya. Reses dua kali tidak masalah, asal warga senang,” pungkasnya. (hcl)