MANADO – Kurang lebih hampir sebulan latihan, pelatihan Paralayang angkatan II yang dilaksanakan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Manado berakhir.
Pelatihan yang mendatangkan dua Dewan Instruktur FASI (Federasi Aerosport Seluruh Indonesia) yang bernaung dibawah PGPI (Persatuan Olahraga Gantole dan Paralayang Indonesia), yakni Bodhi Asoka Suprana dan Albuana Ilyas alias Aan mengambil lokasi di kawasan Marina Plaza dan Gunung Tumpa kawasan Tahura (Taman Hutan Rakyat) Kelurahan Tongkaina Kecamatan Bunaken yang memiliki ketinggian 750 kaki di atas permukaan air laut.
Kadispora Manado, Lenda Pelelau melalui Kabid Olahraga, Billy Mandagie membenarkan sudah selesai sejak Sabtu (24/6/2017). “Kedua Instruktur pusat yang kami datangkan sudah kembali ke Jakarta senin kemarin,” kata Mandagie.
Menurut Mandagie, selama latihan belasan siswa mengikuti dengan tekun arahan dari Instruktur, baik teori maupun praktek lapangan, terlebih latihan Ground Handling.
“Ground Handling ini sangat penting bagi atlet paralayang pemula. Karena itu mempelajari teknik-teknik bagaimana mengendalikan paying. Mengukur akurasi mendarat. Kalau sudah kuasai ini nantinya tergantung bagaimana glider mengendalikan payung mereka dari berpetualang di udara,” jelas Mandagie.
Meski pelatihan Paralayang Angkatan II sudah berakhir, namun kedua Instruktur FASI, Bodhi Asoka Suprana dan Albuana Ilyas alias Aan akan kembali Juli bulan depan.
“Kata mereka, sebagai tanggung jawab moral jadi akan balik kembali memberikan latihan kepada para siswa angkatan II ini,” pungkas Mandagie.***
Penulis/Editor: antoreppy
