Legislator Perempuan Protes Keras Kepada Yohanis Waworuntu

Rapat dengar pendapat DPRD Manado dengan Satpol PP yang dihadiri langsung Kasat Yohanis Waworuntu. (Foto:ist)

Manadoline, Manado — Sejumlah legislator perempuan terlibat perang mulut dengan Kepala Satuan Pol PP, Yohanis Waworuntu dalam rapat dengar pendapat yang digelar di ruang Komisi I DPRD Kota Manado, Senin (28/09/2020).

Secara bergantian, Jeane Laluyan, Christy Masengi, Jean Sumilat, Rosalita Manday, Jurani Rurubua, Mona Kloer melancarkan protes keras terhadap pemberian sanksi squat jump Satpol PP kepada seorang perempuan yang kedapatan tidak menggunakan masker saat operasi yustisi pencegahan virus corona atau Covid-19 oleh gabungan Satpol PP, TNI dan Polri di pusat perbelanjaan beberapa waktu lalu.

“Ketika saya melihat video itu, saya melihat dia (perempuan yang mendapat sanksi, red) menggunakan celana pendek dan saya melihat banyak satuan gabungan yang bapak bilang tadi melihat sambil tertawa, itu sudah pelecehan untuk para kaum wanita,” ujar Rosalita Manday dari anggota Fraksi PDI Perjuangan.

Anggota Fraksi PDI Perjuangan lainnya, Christy Masengi menyebutkan kalau anggota dewan perempuan di DPRD Kota Manado sepakat pemberian sanksi kepada perempuan tersebut sebagai bentuk pelecehan.

“Kami anggota dewan perempuan sepakat, kami merasa ini dilecehkan, karena kenapa, waktu video viral dengan pakaian seksi. Bagaimana kalau pada saat itu ada wanita yang sedang hamil, kalau dia keguguran bagaimana bapak yang mau tanggungjawab,” ungkapnya.

Suasana rapat dengar pendapat menjadi ribut disaat sejumlah legislator perempuan melancarkan protes langsung dipotong-potong oleh Yohanis Waworuntu.

Kasat Pol PP Yohanis Waworuntu dalam posisi duduk sesekali meletakan kedua tanggannya di pinggang dan melipat kedua tangan di depan dada sambil memandang dan mendengarkan anggota dewan yang sedang berbicara.

Dia kemudian menyampaikan permohonan maaf terhadap kejadian yang terjadi saat pihak Satpol PP Kota Manado bersama dengan TNI Polri melakukan operasi yustisi.

“Dari awal saya sudah menyampaikan permohonan maaf. Saya sudah sampaikan, apapun itu kedepan kita lakukan sesuai dengan apa yang ada di Perwal, dan beberapa hari terakhir kami sudah melakukan itu,” ungkap Yohanis.

“Kita sekali lagi, ibu bapak sekalian yang saya hormati tidak ada negatif dari kami. Kami ingin melakukan yang positif demi untuk memberantas Covid di Kota Manado, tidak ada maksud negatif,” sambungnya. (hcl)