BITUNG – Wali Kota Bitung Max J Lomban memperkenalkan makanan yang bakal diikutsertakan pada penilaian lomba cipta menu B2SA tingkat Nasional yang akan diikuti Tim Penggerak PKK Kota Bitung sebagai utusan Propinsi Sulawesi Utara, yang akan dilaksanakan pada 17-19 Oktober mendatang di Pontianak, Kalimantan Barat.
Ketua tim Penggerak PKK kota Bitung Khouni Lomban Rawung bersama tim Pokja 3 yang diketuai Ny. Pingkan Marentek-Kapoh membuat menu khas kota Bitung, diantaranya, Roll Tuna Woku, Pare kukus Tumis ketimun Jepang, Nasi Gulung Tuna, Makanan Penutup Pudding Ikan Kakap, dan Jus Sambiki kayu Manis. “Saya selaku Ketua TP-PKK Kota Bitung sangat senang dan bangga kepada Ibu-Ibu yang tergabung dalam tim Penggerak PKK Pokja 3 yang sudah bekerja keras, berkreasi, menciptakan berbagai menu, makanan dan minuman yang Beragam Bergisi Seimbang dan Aman (B2SA) yang dulunya dikenal dengan 4 sehat 5 sempurna,” ujar Rawung.
Dikatakan pula, salah satu yang menjadi penunjang penilaian lomba cipta menu tingkat nasional ini adalah adanya dukungan dari pemerintah, untuk dapat mempromosikan atau memperkenalkan menu makanan ini sampai di tingkat kelurahan. “Terima kasih kepada semua pihak yang bekerja sama dan yang telah melatih tim pokja 3 dalam kesiapan mengikuti perlombaan ini, lomba ini diselenggarakan secara langsung karena itu dibutuhkan kecepatan dan kecekatan dari tim Penggerak PKK yang ikut,” kata Rawung.
Dalam kesempatan itu juga Wali Kota Bitung Max J Lomban bersama tokoh masyarakat Mokthar Parapaga, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Sony Wenas, Kepala Dinas Perikanan L Macawalang, Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Telly Lengkong serta sejumlah wartawan berkesempatan mencicipi menu yang dibuat oleh tim pokja 3 bersama Ketua tim Penggerak PKK di guest house rudis walikota. “Mari kita selaku masyarakat Bitung bersama dengan Tim Penggerak PKK Kota Bitung bersama-sama memperkenalkan menu daerah ini yang telah dibuat ibu-ibu dari tim pokja 3 ini, sehingga diharapkan menu ini bukan hanya menjadi makanan dan minuman yang kita dapat sajikan ketika ada acara-acara besar atau perlombaan nanti, namun menu ini bisa disajikan sebagai makanan sehari-hari karena kandungan yang ada sangat banyak dan gizi yang tercukupi,” kata Lomban.
Pada kesempatan itu juga Lomban memperkenalkan Nasi Bulu Cakalang Bitung yang akan dipatenkan menjadi menu khas Bitung pada FPSL 2017 nanti ketika menjelaskan menu khas Kota Bitung, makanan ini diciptakan tanpa meninggalkan ciri khasnya dengan tambahan ikan cakalang fufu yang diramu sedemikian rupa, Nasi Bulu Cakalang Bitung diharapkan akan menjadi menu andalan pada thanksgiving day Kota Bitung.(hry)
