MANADO-Wakil Ketua DPRD Sulut Billy Lombok kembali menyoroti soal pelayanan Rumah Sakit. Pasalnya, banyak aspirasi yang masuk kepadanya soal belum maksimalnya pelayanan RS khususnya dibagian umum.
“Era pandemi seperti ini memang tidak gampang, teman-teman tenaga medis memang punya tugas maha ekstra, belum lagi memperhitungkan resiko serta stigma. Tapi tugas pelayanan memang menjadi bagian holistik dari rumah sakit,”tegas Lombok.
Lombok mengajak agar elemen medis untuk terbuka mengenai kekurangan yang ada baik dari sarana dan prasarana atau mungkin kelengkapan pendukung lainnya.
“Keresahan tenaga medis menjadi keresahan warga Sulut, apalagi yang menjadi pasien di tiap rumah sakit. Masyarakat memang juga sudah banyak berpartisipasi, tapi saya dengar masker, APD, masing sangat kurang, mudah-mudahan tidak lebih banyak sumbangan masyarakat dari kesiapan rumah sakit sendiri, ini urusan wajib, saya sangat berharap pemeriksaan umum tidak terganggu karena kekurangan APD,”ungkap Politisi Demokrat dapil Minsel-Mitra ini.
Lanjut Lombok, sistem di fasilitas kesehatan diatur sedemikian rupa agar maksimal.
“Saya mendapat informasi dokter jaga satu per satu ditugaskan untuk menghemat APD, masker hanya tersedia di ruang operasi, dokter atau perawat yang berjaga diluar mengupayakan sendiri, belum lagi peralatan pemeriksaan yang rusak, ini perlu diseriusi,” ucap Lombok.
Lombok juga menyentil soal penyelesaian pendidikan tenaga dokter spesialis maupun dokter umum agar dicarikan jalan keluar.
“Saat ini masa pandemi, apakah metode virtual bisa cocok dijalankan sesuai kurikulum. Kita tentu berharap pihak universitas maupun rumah sakit memperhatikan hal ini, jangan sampai pandemi berjalan, sulit menyelesaikan studi dan uang SPP tetap berjalan, harus ada win win solution dengan tetap memperhatikan semua aspek dan keadaan,”tutupnya. (mom)
