Longsor Menutupi Jalan Belengan, Sempat Macetkan Arus Lalulintas Menuju Kampung Laine

Longsor di Jalan Kampung Belengan Kecamatan Manganitu sempat menggangu arus lalulintas.

Manadoline.com, Tahuna- Sudah empat hari pasca longsor dan banjir di Kabupaten Kepulauan Sangihe, beberapa ruas Jalan Nasional Tahuna-Tabukan Utara dan Manganitu-Tamako masih terjadi longsor. Sementara Kampung Laine dan Kampung Pintareng telah aman dari banjir. 


Masih adanya longsoran tanah di Jalan Bowongbaru, mengakibatkan arus lalulintas dari Tahuna ke Kecamatan Tabukan Utara sempat terganggu. Bahkan material longsor di Kampung Belengan Kecamatan Manganitu, sempat mengakibatkan antrian panjang kendaraan bermotor hingga satu kilometer. 


Hal ini disampaikan Danlanal Tahuna Letkol Laut (P) Sobarudin M Tr Hanla saat hendak membawa bantuan bapok ke Kampung Laine Kecamatan Manganitu Selatan. 


“Iya tadi kita sempat antri hingga satu jam untuk melewati material longsor yang menutupi jalan, dan sedang dibersihkan oleh masyarakat TNI dan Polri. Diperkirakan hampir satu kilometer. Tapi hal itu tidak mengurangi semangat kami untuk mendistribusikan bantuan ke korban banjir Laine. Dan sekarang jalan di Kampung Belengan sudah bisa dilalui,” terang Danlanal. 

Helikopter BNPB RI membawa bantuan bapok dari BPBD Sulawesi Utara. Setelah mendarat pada Rabu (6/01/2021) di Kampung Kaluwatu Kecamatan Manganitu Selatan, Kamis (7/01/2021) heli kembali mendarat di Lapangan Gesit Tahuna dan juga membawa bantuan bapok.


Senada dengan Danlanal Tahuna, Kepala BPBD Sangihe Ir Rivo Pudihang Saat ditemui di Lapangan Gesit Tahuna, tempat pendaratan Helikopter BNPB yang mengangkut bantuan dari BPBD Sulut, juga membenarkan jika jalan menuju Kampung Laine sempat tidak bisa dilalui kendaraan. 


“Hari ini Helikopter milik BNPB yang membawa bantuan bapok dari BPBD Sulawesi Utara kembali datang. Dan bantuan tersebut sementara kita taruh dulu di kantor BPBD Sangihe, karena jalan menuju Kampung Laine untuk sementara ini belum bisa dilalui. 


Direncanakan hari Sabtu akan kita serahkan, menunggu satu trip lagi bantuan dari BPBD Sulut. Seharusnya hari ini heli datang ke Sangihe dua trip. Tapi karena tadi dilaporkan bahwa tidak memungkinkan, jadi besok (8/01/2020) helikopter datang kembali,” pungkasnya.