Lumentut Minta Siskamling Diaktifkan Kembali

MANADO-Radikalisme Ancam Persatuan dan Kesatuan bangsa. Hal ini dibuktikan dengan 
menggiatnya gerakan radikalisme di sejumlah daerah jelang pelantik,an Presiden dan Wakil presiden Republik Indonesia periode 2019-2024, Joko Widodo dan KH Ma’ruf Amin.

Masyarakat Sulawesi Utara diminta harus wapada. Apalagi tertangkapnya 1 orang di Sulut yang diduga teroris baru-baru ini.

Dengan ancaman radikalisme ini,  masyarakat Sulawesi Utara diminta terus waspada. Dan diimbau untuk kembali mengaktifkan system keamanan lingkungan (Siskamling).

Penegasan ini sampaikan oleh anggota DPRD Sulut Wenny Lumentut sebagai Wakil ketua Komisi I bidang Pemerintahan dan Hukum.

Kepada wartawan, Wenny Lumentut menyatakan, untuk mengantisipasi dan mewaspadai gerakan-gerakan radikalisme, maka Siskamling harus diaktifkan kembali.

“Jika di curigai bahkan didapati ada oknum oknum yang terpapar radikalisme. Masyarakat jangan main hakim sendiri. Laporkan kepada aparat hukum jika ada hal-hal mencurigakan di sekitar kita,”ucap Lumentut.

Lumentut pun meminta masyarakat ikut serta menjaga stabilitas daerah dan negara hingga pelantikan Presiden dan Wakil presiden terpilih dilantik pada 20 Oktober 2019.

“Jika daerah kita aman, maka iklim investasi akan baik, namun jika sebaliknya kacau maka iklim investasi akan berdampak buruk dan ujung ujungnya masyarakat yang sengsara dan menderita,”ungkap Ketua DPD Gerindra Sulut.

Hal yang sama juga diungkapkan anggota Komisi I, Arthur Kotambunan.

Menurut dia, dengan peristiwa penikaman Wiranto beberapa hari lalu, juga harus diwaspadai oleh pejabat daerah.

“Kewaspadaan harus dilakukan oleh seluruh lapisan masyarakat. Termasuk juga pejabat pemerintah di daerah, agar tidak terjadi seperti yang dialami oleh pak Wiranto,”tutur Kotambunan. (27)