MAKNAI HARI TANI NASIONAL 2020, INI DILAKUKAN WALIKOTA GSVL DI PERKEBUNAN MERAS

MANADO – Hari Tani Nasional (HTN) yang jatuh tanggal 24 September diperingati masyarakat Indonesia. HTN ini diprakasai sejak di masa pemerintahan Ir. Soekarno, Presiden pertama RI.

Bagaimana sejarah penetapan Hari Tani Nasional? Presiden Soekarno pertama kali menetapkan Hari Tani Nasional dengan menerbitkan Keppres No 169/1963. Keppres ini ditetapkan untuk mengenang terbitnya UU No 5/1960 tentang pokok-pokok Agraria (UUPA) yang mengamanatkan pelaksanaan reforma agraria.

Dan untuk merayakan dan memaknainya, maka Pemerintah Kota (Pemkot) Manado melakukan giat “Bakobong” atau berkebun di perkebunan Meras, Kelurahan Meras, Kecamatan Bunaken, Kamis (24/09/2020), dipimpin langsung Wali Kota GS Vicky Lumentut (GSVL).

Ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk memperkuat kerja sama dan kolaborasi dalam memajukan sektor pertanian ke depan di Kota Manado, karena pertanian merupakan sektor strategis yang mengedepankan kepentingan bersama dalam pilar berbangsa dan bernegara.

“Bertepatan dengan Hari Tani Nasional ini saya mengajak kita terus giatkan program ‘Bakobong’, yang sudah kita canangkan pada bulan Februari lalu sebelum COVID-19. Dari ‘Bakobong’ kita perkuat ketahanan pangan keluarga dan perkuat ketahanan pangan di kota kita ini Manado. Dan membantu kebutuhan ekonomi keluarga dimasa sulit pandemi sekarang ini,” ujar Walikota GSVL.

Pada kesempatan itu, Walikota GSVL menanam bibit kedelai yang menjadi momentum pemerintah dan masyarakat khususnya petani sebagai titik star menuju Manado sebagai penghasil kedelai di provinsi Sulawesi Utara, dengan target 100 hektar lahan.

“Kita harus bahu membahu memajukan sektor pertanian karena ini bukan hanya tugas pemerintah saja, melainkan tugas semua orang,” ujar GSVL.

Sementara itu, mengutip laman Kementan, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mengatakan peringatan HTN 2020 merupakan momentum untuk mengkonsolidasi secara emosional bagi Bangsa Indonesia khususnya seluruh jajaran Kementerian Pertanian (Kementan), para kepala daerah bahwa pertanian menjadi penting dimana sektor ini sangat stategis bagi Negara ini.

Menurutnya kemajuan sebuah daerah, kabupaten, provinsi bahkan kemanjuan nasioanl sangat ditentukan oleh akselerasi pertanian yang mampu dioptimalkan untuk lebih kuat karna hal ini turut menandai kekuatan seaut Bangsa.

“Indonesia adalah negara agraris dengan sumber daya alam yang melimpah mulai dari pantai, dataran rendah maupun dataran tinggi yang bisa menjadi resource yang bisa dimanfaatkan anak bangsa,” ujar Mentan SYL.

Lebih lanjut SYL turut mengharapkan dimasa pandemi COVID-19 Indonesia bisa bahu membahu dalam memberikan energi untuk sektor pertanian, memberikan dukungan kepada para petani dan terus meningkatkan produktivitas hasil pertanian baik dari dukungan dari kepala daerah, sektor pembiayaan perbankan hingga industri hulu-hilir.

“Makan rakyat Indonesia tidak bisa ditunda sehingga Kementerian Pertanian tidak bisa kerja sendiri harus bekerja bersama dengan semua kalangan untuk bisa bersama mengakselerasi pertanian. Kita berharap besok kehidupan pertanian yang makin produktif sekaligus mendorong kesejahteraan petani,” ujarnya. (*)