Maknai Paskah Sebagai Bentuk Pelayanan

Wali Kota Bitung Max J Lomban dan Wakil Wali Kota Bitung Maurits Mantiri
(Wali Kota Bitung Max J Lomban dan Wakil Wali Kota Bitung Maurits Mantiri)

Wali Kota Bitung Max J Lomban dan Wakil Wali Kota Bitung Maurits Mantiri merayakan Paskah di jemaat masing-masing bersama keluarga, Minggu (01/04/208). Wali Kota Bitung, Max J Lomban bersama keluarga di GMIM Sentrum Bitung, Kecamatan Maesa. Sedangkan Wakil Wali Kota Bitung Maurits Mantiri bersama keluarga di GMIM Iktus Batuputih, Kecamatan Ranowulu.

(Wali Kota Bitung Pnt. Max J Lomban)

Dalam pesan Perayaan Paskah, Lomban mengingatkan makna Paskah yang menunjukkan pengorbanan Tuhan Yesus di kayu salib. “Pengorbanan itu membebaskan manusia dari seluruh perbudakan dosa. Hal ini hanya terjadi bagi mereka yang percaya kepada-Nya. Paskah bisa disebutkan sebagai tindakan Allah mengasihi manusia, dengan mengorbankan anak-Nya yang tunggal yaitu Yesus Kristus,” tutur Lomban.

Dikatakan pula, dengan merayakan Paskah, ada iman pengharapan, dimana yang percaya telah dimenangkan melalui kebangkitan Yesus Kristus. Yesus telah membebaskan manusia dari kehidupan kekhawatiran dan ketakutan ke dalam kehidupan yang penuh suka cita dan pengharapan.

(Wakil Wali Kota Bitung Pnt. Maurits Mantiri)

Sementara itu Wakil Wali Kota Bitung Maurits Mantiri mengingatkan bahwa perayaan Paskah yang diperingati saat ini jangan dijadikan sebagai acara seremonial semata, tapi hendaknya dimaknai secara baru dengan kesediaan dan keterbukaan untuk ditransformasi oleh kuasa kebangkitan Yesus Kristus. Sehingga kemudian semangat Paskah dapat mewujudkan persekutuan dan ikatan persaudaraan.

Mantiri juga mengatakan bahwa Paskah ini, dapat menjadi momentum refleksi apa kerja kita dan apa tugas kita ke depan, secara khusus kemitraan Gereja dan Pemerintah. “Gereja dan pemerintah mempunyai konsen yang sama yakni bagaimana menyejahterahkan dan membangun masyarakat. Meskipun kata makmur dan sejahtera itu tetap menjadi cita-cita, tetap menjadi sebuah kenyataan yang harus digapai, dan harus diusahakan,” kata Mantiri.

(Sekretaris Daerah Kota Bitung Audy Pangemanan)

Sekretaris Daerah Kota Bitung, Audy Pangemanan juga menyampaikan, kematian Kristus di Kayu Salib meneladankan kepemimpinan yang rela berkorban. “Kebangkitan-Nya dari kematian mengisyaratkan Kedaulatan Pemerintahan Allah, yang berkuasa atas maut, manusia dan dunia,” kata Audy sembari mengajak masyarakat untuk memaknai Paskah dengan keteladanan dan pemberian diri dalam tugas, kerja dan pelayanan terhadap sesama.(***/hry)