KOMIT LAWAN RADIKALISME, DEKLARASI NKRI MENGGEMA DARI MANADO UNTUK DUNIA

Wali Kota Manado, GS Vicky Lumentut saat memimpin apel kebangsaan
Wali Kota Manado, GS Vicky Lumentut saat memimpin apel kebangsaan

MANADO – Keutuhan bangsa Indonesia yang belakangan ini terus dikoyak-koyak membuat warga Kota Manado ikut terpanggil untuk terus mempertahankan dan menjaga NKRI.

Spontan deklarasi damai solidaritas keutuhan NKRI, Jumat (26/5/2017) tiba-tiba menggema dari daerah paling utara Pulau Sulawesi, tepatnya di ibukota Provinsi Sulut, Kota Manado.

Atas inisiatif Wali Kota Manado, GS Vicky Lumentut (GSVL), seluruh perwakilan masyarakat Kota Manado spontan menandatangani deklarasi keutuhan NKRI itu di lapangan Sparta Tikala.

Wali Kota Manado, GS Vicky Lumentut jalan sehat bersama ribuan masyarakat usai apel kebangsaan

Wali Kota dan Perwakilan Masyarakat Tandatangani Deklarasi Keutuhan NKRI

Penandatanganan Deklarasi Solidaritas NKRI itu dilakukan dalam Apel Kebangsaan dipimpin GSVL dihadiri Komandan KODIM 1309 Manado, Letkol ARM Johanis Toar Pioh, serta presidium Badan Kerja Sama Antar Umat Beragama (BKSAUA) Manado.

GSVL mengatakan, deklarasi dilaksannakan untuk mempertahankan keutuhan NKRI yang aman dan nyaman serta bebas dari kepentingan perseorangan maupun kelompok.

Penandatanganan Deklarasi Keutuhan NKRI

Menurutnya, belakangan ini ada pihak-pihak yang berusaha merusak hubungan kekeluargaan masyarakat Indonesia dengan menciptakan polemik isu politik dari Ormas intoleran, serta memecah persatuan dan kesatuan Bangsa.  Selain itu, Apel Deklarasi ini kesempatan yang baik untuk menyegarkan ingatan dan memperkuat komitmen.

“Kita adalah pewaris kesepakatan para pendahulu dan pendiri bangsa ini, yang pada 72 tahun lalu telah merasakan senasib sepenanggungan dengan kemauan untuk merdeka. Dimana, memutuskan untuk menerima keberagaman, mengesampingkan segala perbedaan dan bersatu dalam sebuah bangsa baru, yakni Bangsa Indonesia. Dan hari ini kita berada ditempat ini untuk menegaskan komitmen kebangsaan tersebut,” ujar Wali Kota GSVL.

 

GSVL: Mari Kita Terus Jaga Keutuhan NKRI

Wali Kota Manado, GS Vicky Lumentut menandatangani Deklarasi NKRI Harga Mati bersama seluruh elemen pemuda dan masyarakat serta para tokoh agama saat Apel Kebangsaan pekan lalu

Menurut GSVL, sikap senasib sepenenanggungan sangat penting memelihara semangat persatuan, sekaligus semangat keterbukaan bagi keberagaman. Sebagaimana, Indonesia yang didalamnya terdapat beragam etnis, budaya, religi, sebagaimana juga Kota Manado yang mempunyai keberagaman tersebut.

 

NKRI Harga Mati Ditandai Wali Kota dengan Pembangunan Taman Religi

Kota Manado membuktikan jati dirinya sebagai daerah yang rukun dan damai di tengah daerah lainnya di Indonesia belakangan ini dijadikan celah sekelompok orang yang anti Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Wali Kota Manado, GS Vicky Lumentut bersama para tokoh agama foto bersama di latar belakangan gambar pembangunan Taman Religi

Seperti pemandangan Jumat (26/5/2017) pagi usai apel kebangsaan dirangkaikan penandatangan deklarasi damai solidaritas keutuhan NKRI oleh sejumlah elemen masyarakat di lapangan Sparta Tikala, Wali Kota Manado, GS Vicky Lumentut (GSVL) bersama ribuan masyarakat Kota Manado bergerak dengan berjalan kaki menuju pusat kota, eks kampung Texas.

Disana, GSVL bersama sejumlah tokoh agama membuka secara resmi selubung kain gambar Gedung Religi yang akan segera dibangun di pusat kota 45 tersebut dengan disaksikan para tokoh Badan Kerjasama Antar Umat Beragama (BKSAUA), Forum Pembauran Kebangsaan, Forum Kerukunan Antar Umat Beragama (FKUB), Forum Kewaspadaan Dini Nasional, Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), Karang Taruna dan pihak Kejaksaan Negeri Manado.

Taman Religi Simbol Kerukunan, Para Tokoh Agama Rame-Rame Doakan Keutuhan NKRI

Taman religi yang rencana  akan dibangun enam rumah ibadah dari semua golongan di Manado itu menjadi simbol kerukunan antar umat beragama di Ibukota Propinsi Sulut bahkan di negara Indonesia.

“Dengan keberagaman inilah yang seharusnya menginspirasi kita untuk saling mengenal, memahami dan menerima, bekerjasama, bekerja keras dan bekerja cerdas mengolah hidup yang lebih baik. Sebab itu, saya mengajak kita sekalian untuk wujudkan solidaritas itu, mulai dari rumah dan keluarga kita. Dengan prinsip, hidup bae-bae, baku baku tulung dengan baku baku bae,” tegas GSVL.

Para tokoh agama mendoakan pembangunan Taman Reliogi dan keutuhan NKRI

Menurutnya, Kota Manado adalah rumah besar yang didiami seluruh masyarakat dari berbagai suku, agama, serta etnis yang beragam.  “Untuk itu, marilah kita bangun Manado yang aman, bersih dan rukun. Sehingga, dari kota ini kita dapat menjadi teladan hidup bagi segenap anak bangsa di seluruh Indonesia. Tentang bagaimana mengolah kehidupan dalam keberagaman dan kemajuan dalam kerukunan,” kata GSVL.

Sementara itu, dalam Deklarasi Solidaritas NKRI yang dibacakan Ketua BKSAUA Kota Manado Pdt Roy EG Lengkong STh juga menyatakan dukungan kepada pemerintahan Indonesia dibawah kendali Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla, serta Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara Gubernur Olly Dondokambey SE dan Wakil Gubernur Drs Steven O Kandouw.

Termasuk mendukung pemerintahan di Kota Manado yang dipimpin Walikota GSVL dan Wakil Walikota Mor Dominus Bastiaan SE. (antoreppy/lipsus)